Mohon tunggu...
Della Ferianningsih
Della Ferianningsih Mohon Tunggu... Apoteker - Mahasiswa

Hobi saya traveling coking and singing dan satu lagi saya hobi baca novel😁

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Buliying Semakin Merajalela

2 Oktober 2022   06:44 Diperbarui: 2 Oktober 2022   06:51 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah pasti kalian ngak asing mendengar kata “buliying” atau bahkan kalian ngerasain sendiri.

Di kehidupan sehari hari ini pasti ngak asing lagi mendengar kata buliying bahkan sampe ada yg mental nya terganggu akibat buliying.

Terkadang dalam hidup ini ada orang yang tidak suka dengan kebahagiaan yg kita punya,mereka yang tidak suka itu akan melakukan segala cara agar rasa senang dalam hidup kita itu menjadi sirna salah satunya yaitu dengan hinaan pada postingan kita di medsos.korban pun pasti akan merasa tidak terima di perlakukan demikian oleh pelaku korban tau identitas pelaku,lantas korban pun melabrak dirinya.

Saat bertemu pun mereka cekcok adu mulut dan tidak dapat di hindari dan yg lebih seremnya lagi berlangsung dengan baku hantam yg tidak bisa di pisahkan sehingga menimbulkan permusuhan.Tahu ada potensi di serang balik oleh korban kini banyak pelaku yang mengakhirinya dengan fake account agar identitas dirinya tidak di kenali.

Buliying tidak ada dampak positifnya sama sekali,lantas mengapa mereka semakin senag melihat orang lain kesulitan,menderita mulai sekrang hentikanlah kata buliying jangan sampe hasrat membully mengalahkan nalar dan iman sampe sampe foto Nobita kamu jadikan topeng untuk membully orang secara online.

Dan kamu tau akibat sering membully orang itu apa?kamu membuat mental haelt seseorangitu hancur,bahkan sampai ada yg masuk rumah sakit jiwa akibat buliying.

Buliying ada berbagai macam bukan hanya di sosial media saja ada buliying verbal,fisik tindakan pengucilan,buliying seksual bahkan ada bulliying antar sodara fikiran kita sudah di selimuti oleh kebencian. Bahkan bayi yang masi baru lahir pun ada yg membully nya begitu parahnya pembullyyan di era globalisasi saat ini.

Apalagi banyak sekarang yg membully fisik  ketika ketitikan kita kepada seseorang atau fisik mereka karena kita peduli atau menjatuhkan,kaya sejenis “hay kamu kok berisi sih”atau “hai sekarang aku kurus loh”tanpa sadar kata a kata itu melukai hati mereka.setiap orang pasti mempunyai versi terbaik untuk tubuh mereka sendiri tidak harus mengikuti standar versi orang lain.

Namun jika fisik saya saat ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan di masa depan tolong tegur saya dan berikanlah arahan itu lebih baik dan tandanya kamu peduli,bukan dengan hinaan juga tanpa kamu memberi solusi itu tandanya kamu hanya ingin menjatuhkan.Bicara tentang fisik orang lain sebuah kepedulian atau hanya ingin menjatuhkan?

   Ada 6 aktor pada peristiwa Bulliying :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun