Mohon tunggu...
Delita Yane Anggeliya
Delita Yane Anggeliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang

Opini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Game Online Terhadap Etika Seorang Anak

19 Juni 2021   23:26 Diperbarui: 20 Juni 2021   04:31 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Game online pada saat ini sangat marak sekali di kalangan masyarakat, baik orang dewasa maupun anak-anak atau remaja. Dengan seiring perkembangan teknologi atau lebih tepatnya di Era 4.0 saat ini game online sudah bervariasi dari yang tidak menghasilkan uang sampai yang menghasilkan uang. Meskipun demikian, game online juga sangat mempengaruhi pertumbuhan anak. Apalagi pada saat ini sudah banyak anak dibawah umur yang memainkannya. Game online adalah salah satu sarana untuk bermain dengan berbasis teknologi. Game online juga memiliki berbagai macam jenis mulai dari game yang sederhana hingga game yang bisa membentuk komunikasi di dalamnya. Game online memiliki dampak negatif yaitu membuat efek ketagihan main game online, berkurangnya rasa sosialisasi terhadap sekitar karena sering bermain game online, dan dapat menyebabkan gangguan psikologis yang diakibatkan oleh kekalahan saat bermain game online. Selain ketiga dampak negatif tersebut game online juga dapat berpengaruh terhadap etika seorang anak.

 Etika adalah baik dan buruknya kewajiban moral atau akhlak. Selain berdampak negatif game online juga dapat menyebabkan seorang anak menjadi lupa akan jati dirinya karena kecanduan. Perubahan sikap yang dikarenakan game online membuat anak menjadi lebih sering emosional sampai berbicara kasar pada teman maupun orang tua. Kata-kata kasar yang dilontarkan tersebut dapat mereka ketahui saat bermain game online dengan menggunakan interaksi virtual. Sehingga kata-kata tersebut sudah tidak asing lagi bagi mereka. Tidak hanya itu, seorang anak yang kecanduan dengan game online biasanya lupa akan waktu dan jika diingatkan akan hal tersebut mereka akan memberontak lebih tepatnya malah mereka mengolok-olok orang yang mengingatkan atau biasanya orang tuanya. Hal tersebut juga sering terjadi di kalangan anak muda pada saat ini. Etika yang ditanamkan sejak dini oleh orang tua menjadi sedikit luntur karena pengaruh game online. Meskipun demikian, game online juga memiliki dampak positif diantaranya meningkatkan kemampuan bahasa inggris karena kebanyakan game online juga menggunakan fiture bahasa inggris, menumbuhkan interaksi sosial yang dimana game online juga dapat berinteraksi secara virtual, dan dapat mengusir stress karena dengan bermain game online anak juga dapat menghilangkan stress mereka karena tugas yang menumpuk tetapi dengan catatan hanya beberapa menit saja supaya tidak kecanduan sampai lupa waktu.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak kecanduan game online. Banyak faktor yang menyebabkan seorang anak kecanduan game online antara lain:

  • Munculnya fitur-fitur baru yang menyebabkan seorang anak semakin tertarik untuk memainkan game online.
  • Dari segi pergaulan seorang anak bisa lebih tertarik karena bisa bermain dengan teman sebayanya.
  • Jackpot yang menggiurkan. Hal tersebut sangat memungkinkan seorang anak kecanduan game online karena selain memiliki fitur yang bagus game online juga menawarkan jackpot yang banyak.

Selain faktor di atas, adapun faktor lain yang menyebabkan seorang anak kecanduan game online yaitu adanya faktor biologis, psikologis dan sosial.

            Adapun realita yang merupakan pengaruh dari game online misalnya saja dalam kasus yang baru-baru ini yaitu seorang remaja rela mencuri dan membakar rumah tetangganya hanya demi untuk top-up atau mengisi saldo pada salah satu game agar bisa bermain, dan juga seorang bapak-bapak yang memarahi pegawai di salah satu mini market dikarenakan anaknya membeli saldo untuk bermain sebesar Rp 800.000. Dan dapat dilihat bahwa pengaruh game online tidak berimbas pada diri kita sendiri tetapi terhadap orang lain, yang dimana orang tersebut tidak tahu-menahu dengan apa yang kita lakukan. Di sisi lain juga peran orang tua sangat penting bagi terbentuknya etika seorang anak. Dengan adanya realita yang ada perlu kita ketahui bahwa pengaruh dari game online ini termasuk merugikan jika tidak dibatasi dengan bijak.

            Diharapkan essay ini dapat membuka  persepsi masyarakat mengenai game online, baik dampak negatif maupun positif. Selain itu faktor-faktor yang mempengaruhinya, khususnya faktor sosial yaitu akibat game online kata-kata kasar justru menjadi biasa di kalangan anak-anak. Bahkan sampai ada yang melontarkan ke orang tua, dari hal ini dapat dilihat bahwa etika mulai luntur. Selain dampak dan beberapa faktor tersebut game online juga memiliki beberapa manfaat yaitu dapat menambah relasi pertemanan secara virtual, dapat menghilangkan stress, dan juga dapat melatih kemampuan dalam berbahasa Inggris. Kemajuan teknologi itu baik untuk kita semua, namun jika tidak diterima dan diterapkan dengan bijak, maka kita akan mendapat dampak yang negatif, semua itu kembali ke individu masing-masing. Oleh karena itu, pendidikan moral etika baik untuk orangtua maupun anak-anak sangat penting dan semoga essay ini dapat menjadi perantara terbukanya mindset kita untuk menghadapi teknologi, modernisasi dalam hal apapun, salah satunya yaitu game online.

Penyusun,

Delita Yane Anggeliya,

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Sosiologi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun