Mohon tunggu...
M Delid Pahlevi
M Delid Pahlevi Mohon Tunggu... Editor - Bogor, Indonesia

Perbankan Syari'ah - UIN MALANG

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Adat dan Tradisi Warga Kota Hujan Menyambut Bulan Ramadan

4 Mei 2020   06:30 Diperbarui: 4 Mei 2020   07:07 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
soursces : liputan6.com

Assalamua'alaikum wr wb perkenalkan nama saya Muhamad Delid Pahlevi asal Bogor, yah pasti lahir juga di Bogor. Kali ini saya akan menceritatakan apa yang ada di kota tercinta ini. 

Banyak yang bilang kalo Kota Bogor itu juga Kota Hujan guys, bener banget karna kalo ga hujan nanti siapa yang mau nyiramin pepohonan, bunga-bunga yang ada di Kebun Raya. ett tapi bukan itu sih, sabab musababnya disebut Kota Hujan. 

Tetapi setiap hari atau jadwalnya lah ga setiap hari banget hehe. kalo pagi sampe siangnya itu panas banget, eh tiba-tiba sorenya hujan gede. nah itu yang bener atau juga karena secara ilmiahnya Angin laut dari Laut Jawa membawa banyak uap air masuk ke pedalaman dan naik secara mendadak di wilayah Bogor. 

Uap air masuk ke pedalaman dan naik secara mendadak di wilayah Bogor, sehingga uap air langsung terkondensasi dan menjadi hujan. Nggak heran jika hampir setiap hari turun hujan di Bogor. 

Nah apalagi pas musim hujan nya banget, bakal seharian tuh hujannya, terus debit air di sungai pun jadi naik. gak bisa dipungkiri deh Jakarta jadi banjir. Tapi bukan sebab itu juga Jakarta banjir hehe.

Oke guys, ngomongin Kota Bogor nih. Ada adat tersendiri di Kota Bogor ini, tepatnya menjelang bulan suci ramadhan yaitu kegiatan yang bernama cucurak. 

Nah cucurak ini adalah kegiatan makan - makan bersama, bersama keluarga, tetangga, teman dan orang terdekat kalian. bahkan yang gak kenal pun boleh karena tujuan cucurak ini kebersamaan antar sesama, merasakan apa yang dirasakan yang orang lain belum pernah merasakan ehehe. 

Nah biasanya cucurak ini biasa disajikan dengan alas daun pisang yang nanti di atasnya ditaruh segala makanan yang dihidangkan untuk dimakan, seperti nasi, lauk dan jangan lupa sambel . dan dihidangkan dengan cara lesehan dan dimakan bersama - sama. 

Sebenernya cucurak ini bukan hanya masyarakat Kota Bogor yang melakukannya, tetapi umumnya orang-orang sunda dimanapun dalam rangka menyambut bulan suci romadhon. 

Biasanya masyarakat gelar cucurak, bersamaan dengan tahlil dan doa, sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada Allah SWT. Setelah selesai tahlil dilanjutkan makan bersama. selain bentuk ucapan rasa syukur cucurak juga  bentujuan untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan, sebagai rasa membersihkan hati dalam persiapan melakukan puasa di bulan suci romadhon.  

soursce : kompasiana.com
soursce : kompasiana.com
Ada adat lain juga yang biasa dilakukan, dalam rangka menyambutbulan suci ramadhan oleh orang sunda atau masyarakat Jawa Barat seperti ziarah. Masyarakat Bogor biasa mengunjungi makam untuk ziarah dan mendoakan teman atau kerabat atau keluarga yang sudah tiada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun