Mohon tunggu...
Delicia
Delicia Mohon Tunggu... profesional -

GP, White Lily

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Menangis Membaca "Seni Merayakan Hidup yang Sulit (Julianto simanjuntak & Roswitha Ndraha)"

24 Agustus 2012   03:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:23 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi teman-teman seantero negeri ini mungkin sudah tidak asing dengan buku karya Bpk. Julianto Simanjuntak dan Ibu Roswitha Ndraha, apalagi mengenai buku best seller Gramedia karya mereka yang berjudul "Seni Merayakan Hidup Yang Sulit".

Tanggal 20 Agustus lalu saya secara spesial membeli 6 buku dengan judul berbeda dari Bpk Julianto Simanjuntak yang akrab di sapa Bang JS dan istri, dengan bertatap muka dan berjabat tangan langsung dengan beliau di Batam.

Itu merupakan kesempatan yang indah yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan saya juga keluarga. Dan saya sangat bersyukur...

"Seni Merayakan Hidup Yang Sulit" saya kagum hanya dengan baca judulnya saja...yang terpikirkan saat membaca judulnya adalah " Luar biasa, ternyata ada seni-seninya segala...".

Ketika saya mulai membaca halaman demi halaman, saya benar-benar terkesima ada banyak hal yang luput dari perhatian saya selama ini, ada banyak hal yang bahkan tidak pernah terlintas di benak saya terlukis dalam untaian kata syarat makna. Saya butuh dua kali baca tiap kalimat-kalimatnya untuk benar-benar menjadi paham, tidak ingin asal lewat dan supaya bisa menangkap sepenuhnya maksud dari semua yang tertuang dalam buku tersebut.

Dalam buku ini, mengupas 7 paradigma  yang membuat kita sang pembaca menjadi kuat dalam menghadapi hidup. Ada 7 seni untuk merayakan hidup yang sulit.

Seni pertama : Masalah tidak untuk disimpan, tetapi dibagikan.

Seni kedua : Masalah tidak untuk disesali, tetapi dirayakan.

Seni ketiga : Masalah bukan tanda kelemahan, melainkan kekuatan

Seni keempat : Masalah tidak menjauhkan, tetapi mendekatkan kita kepada Tuhan.

Seni kelima : Masalah tidak untuk dihindari, tetapi dihadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun