Mohon tunggu...
Delia Puspita
Delia Puspita Mohon Tunggu... Penulis - SMAN 1 PADALARANG

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Hitam

8 Februari 2020   08:40 Diperbarui: 8 Februari 2020   08:50 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Buka nya nanti aja didalam yaa"

"Makasih yaa"dia tersenyum.

Al pun pergi menuju rumah.Sesampainya dirumah, Dara memberi pesan singkat kepada Al

Makasih banyak Alvaro.

Aku suka,

ga nyangka kamu jago gambar juga

ohh jelas wkwk

Box itu berisi lukisan yang menggambarkan bagaimana sempurnanya Dara. Al memang sudah lama tidak pernah melukis atau pun menggambar. Tapi Al tidak tahu kenapa, ketika Dara bilang ingin dilukis oleh Melvin. Al merasa termotivasi untuk melukis Dara. Sulit memang dan Al juga takut jika Dara tidak suka dengan lukisan itu. Al pikir itu tidak mirip dengan Dara. Karena jelas Dara tidak bisa dilukis oleh orang yang amatiran. Lukisan Allah yang sempurna. Dan dia memang tampak lebih indah pada kenyataannya dibanding lukisan Al. Namun ternyata harapan Al tercapai. Dia menyukai lukisan Al.

**


"Al kenapa ya aku pesek, aku mau mancung Al"

"Kenapa sih Ra? kan emang dari dulu kamu pesek " sambil tertawa

"Ga lucu Al. Melvin sekarang banyak orang yang deketin dia. Dan yang ngedeketinnya itu mancung banget,aku takut Al. Takut Melvin malah suka sama mereka"

"Dara udahlah kamu itu udah lebih cantik dari yang mancung.Gak usah neko neko"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun