Mohon tunggu...
Delia Puspita
Delia Puspita Mohon Tunggu... Penulis - SMAN 1 PADALARANG

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Hitam

8 Februari 2020   08:40 Diperbarui: 8 Februari 2020   08:50 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Dara" merasa gugup.

"Kita bisa kembali seperti dulu kan Al?aku yakin kamu masih punya perasaan sayang kan sama aku? iya kan Al?"

"Maaf Ra, aku memang sayang sama kamu, sampai sekarang pun aku masih sayang.Tapi untuk kita seperti dulu lagi aku enggak bisa".

Dara menangis dan dia berkata "aku sayang sama kamu."

Al terdiam, Al masih terheran heran kenapa dia seperti ini.

"Aku tahu kamu menyayangi aku sebagai teman kan? Aku tahu Ra."

"Kamu salah Al, aku sayang sama kamu, seperti kamu sayang sama aku."

"Kenapa? Rama udah ninggalin kamu? Dara kamu harus ingat kadang orang yang kesepian dia tidak bisa berpikir dengan matang, ketika seseorang merasa kesepian dia pasti akan kembali ke masa lalu. Dan ketika orang tersebut tidak kesepian dia melupakan masa lalunya kembali. Aku bukan pelampiasan Ra."

"Al aku bukan orang yang seperti itu! Aku sadar kalau aku mencintai kamu, aku sayang sama kamu. Iya memang aku terlambat untuk merasakan ini semua. Tapi aku mohon kita bisa kembali lagi kan. Kita bisa saling memperbaiki. Kita bisa mulai dari nol Al".

Al memang menyanginya tapi Al tidak mau membuat dirinya sendiri sakit hati, Al memang merindukannya tapi apakah Al sebodoh ini bisa dengan gampang dia kembali ke orang yang telah menyakiti.

"Ra, untuk terakhir kalinya aku bilang aku sayang kamu,kita pasti akan pisah. Kapan pun dimana pun dan apa pun alasannya. Aku gak mau ngeliat kamu nangis kayak gini. Aku yakin kamu akan lebih bahagia sama orang lain. Kita dekat kita pasti akan pisah. Kita memulai kita pasti akan mengakhiri."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun