Mohon tunggu...
Delia Puspita
Delia Puspita Mohon Tunggu... Penulis - SMAN 1 PADALARANG

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Hitam

8 Februari 2020   08:40 Diperbarui: 8 Februari 2020   08:50 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Al bentar lagi kita lulus SMA, kalau kita sekampus lagi, awas yaa jangan cuekin aku. Harus tetep kenal okee"

Hari perpisahan pun terjadi, mungkin Al tak akan sanggup untuk pergi meninggalkannya. Dara masih seperti anak kecil, Dara butuh sosok orang yang dewasa yang bisa menjaganya dengan tulus. Ketika sedang asyik Dara berbincang dengan temannya, tiba tiba Dara mendengar lagu kesukaannya lebih tepatnya dia sangat suka dengan lagu Sheila on 7.

"Eh Al itu ada lagu favorit aku. Gimana kalau kita duet, tampil di depan Al"

"Males ah, malu juga"

"Ayolah Al demi Dara,yaa"

Dara terus memaksa Al untuk bernyanyi bersamanya, hingga akhirnya Al pun mau.Mereka berdua menyanyikan lagu Sheila on 7- hari bersamanya,ketika alunan gitar Al mainkan, Dara bernyanyi dengan senang hati. Sesekali dia tersenyum pada Al.Al kira dia menyukainya,namun ternyata lagu itu untuk seorang laki laki yang berdiri di depan panggung, ia adalah Rama yang dulu sering di puji puji Dara didepan Al. Rama tersenyum kepada Dara, dan setelah selesai ia naik ke atas panggung. Rama mengambil mic.

"Dara, detik ini hari ini. Aku mau ini adalah hari spesial bagi kita. Mereka adalah saksi bahwa aku mencintaimu.Will you my girlfriend?"

Kenapa harus sekarang, kenapa tidak besok atau tidak usah saja. Kenapa harus ketika Al berada dihadapan mereka. Al tidak bisa menahan tangis, disana Al benar benar kelihatan lemah. Akhirnya Al memutuskan untuk menjauhi mereka pergi dari gedung itu. Al sudah tidak peduli dengannya, Al sudah tidak tahan. Lebih baik Al mundur saja, percuma saja jika Al terus berjuang tapi mereka yang baru datang selalu diutamakan. Al harus melupakan Dara,dan pada hari itu Al memutuskan untuk kuliah diluar kota.

'trut' handphone Al bergetar ternyata Dara mengirimkan  pesan.

P

Tadi kamu kemana?

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun