Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Asykar Penjaga Ketertiban Masjidil Haram Makkah dan Lelaki Arab

19 Februari 2023   13:42 Diperbarui: 19 Februari 2023   13:46 1582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepadatan Masjidil Haram di hari biasa (dokpri)

Diantara cerita yang kerap muncul dari Jamaah Haji atau Umrah yang kembali ke tanah air, adalah tentang asykar. Penjaga ketertiban di Masjidil Haram.

Para Jamaah Haji atau Umrah sering menggambarkan asykar sebagai lelaki Arab yang keras dan menakutkan. Suka melotot dan meneriaki Jamaah Haji dan Umrah.

Para Jamaah tidak keliru bila menceritakan profil Asykar seperti itu. Karena memang begitulah asykar.

Tulisan ini sudah dipublikasikan sebelumnya disini ; Asykar penjaga ketertiban masjidil haram dan lelaki arab

Asykar berperawakan tinggi besar. Bila perawakannya kecil, tubuhnya terlihat kukuh. Mata asykar terlihat tajam. Karena itu pelototannya pun kerap membuat Jamaah keder. Begitu juga suaranya. Keras dan suka berteriak.

Suara yang keras, mata yang melotot tajam dan perawakan tinggi besar, adalah kombinasi yang cukup membuat orang keder. Apalagi bagi Jamaah dari Indonesia yang perawakannya kecil serta dikenal orang Arab sebagai orang yang murah senyum dan bukan pembuat masalah.

Secara bahasa, asykar berarti tentara. Orang yang diberi senjata api dan otoritas untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Baca juga; Masjid di Arab Saudi dan orang-orang kelebihan berat badan

Namun dalam konteks penjagaan Masjidil Haram, Askar bukan hanya tidak dibekali senjata api, juga tidak dibekali peralatan paling minimalis untuk menjaga ketertiban. Seperti rotan atau pentungan. Senjata utama Askar adalah suaranya yang tinggi, pelototan mata, wajah sangar serta handy talkie untuk koordinasi sesama mereka.

Asykar atau tentara Masjidil Haram tidak sama dengan tentara Israel penjaga Baitul Maqdis dan tembok ratapan. Dua tempat suci bagi orang Islam dan orang Yahudi. Mereka bukan hanya bertampang angker dan intimidatif, tapi juga menenteng senjata api.  

Karenanya bila diperhatikan secara seksama, ada dua hal yang terlihat dari askar masjid haram. Meski mereka terlihat sangat dan keras, asykar Masjidil Haram tidak melakukan tindakan kekerasan, serta protektif terhadap anak dan manula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun