Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kumpulan Cerita Rakyat Asia Tenggara

31 Juli 2021   10:34 Diperbarui: 31 Juli 2021   10:59 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia misalnya. Ada cerita mashur tentang Malin Kundang. Malin Kundang mungkin hikayat tentang orang yang sukses ketika merantau. Namun hikayat menonjol dari Malin Kundang adalah orang sukses yang malu mengakui seorang tua renta yang miskin sebagai Ibu kandunganya.  Malin Kundang adalah orang yang memiliki "N-Ach" tinggi dan mesti menurunkan "N-Aff" untuk meraih Achievementnya tersebut.

Di negara Malaysia sendiri kita akan menemukan cerita berjudul Bidasari. Seperti juga Malin Kundang, Bidasari mungkin hikayat tentang sebuah kerajaan. Tapi hal menonjol dari hikayat ini adalah ketika seorang Ratu yang menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan tapi hidupnya berakhir dengan tragis. Pada titik lain ada seorang Bidasari yang hidupnya berakhir bahagia karena bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.

Hal yang tidak jauh berbeda akan kita temukan dari cerita "Benito Utusan Setia" dari Filipina. Benito yang miskin pada akhirnya memang menjadi Raja. Tapi itu bukan karena Benito yang suka melakukan manuver politik untuk menjadi seorang penguasa. Benito bisa meraih itu karena ingin menyelematkan keluarganya yang miskin dan kesetiaannya mengabdi. Benito adalah orang yang memiliki nilai "N-Aff" dan "N-Ach" tinggi sehingga mau melakukan apapun demi keluarga dan cita-citanya.

Hal paling mendasar yang perlu diperhatikan dari pandangan McClelland ini adalah pandangan terselebungnya untuk mendegradasi sebuah negara atau kawasan. Teori "Need" yang dikembangkan McClelland kerap menjadi alat justifikasi untuk menilai keunggulan sebuah bangsa. Masyarakat dengan "N-Ach" yang tinggi, kerap dianggap sebagai masyarakat lebih unggul dibanding masyarakat dengan "N-Aff" yang tinggi. Orang yang berani berkorban memutus kebutuhan afiliasi dengan masyarakat dan keluarga demi meraih prestasi tinggi, dianggap orang atau masyarakat yang unggul. Padahal dalam banyak hal, banyak masyarakat atau orang yang justru menilai harta tertinggi nya bukan uang tapi orang tua.

Pandangan yang tidak bisa dihindari. Karena McClelland sendiri berasal dari Amerika yang pada waktu itu sedang giat-giatnya membangun keunggulan bangsa dengan sistem kapitalistik nya. Terlebih dalam kurun waktu yang cukup lama, Ilmu Psikologi yang dikembangkan di Amerika tidak lebih dari Psikologi kapitalistik. Ilmu Psikologi yang dikembangkan untuk mengembangkan masyarakat Amerika yang kapitalistik. Thematic Apperception Test (TAT) yang dikembangkan McClelland dipakai banyak korporasi untuk meningkatkan produktivitas.

Kelemahan kedua adalah komposisi cerita yang ada di buku ini sendiri. Nurul Hanafi yang menuturkan kembali cerita rakyat Asia Tenggara diatas, tidak menjelaskan bagaimana metodologi memunculkan cerita-cerita tersebut dalam buku ini. Apakah Malin Kundang sebagai representasi Indonesia dituliskan kembali dalam buku ini karena dia certa paling populer, atau ada pertimbangan lainnya.

Selain itu, buku ini juga tidak mencantumkan dari buku apa saja cerita rakyat Asia Tenggara berasal. Berbeda dengan buku "Kumpulan Cerita Rakyat Cina" dan "Kumpulan Buku Rakyat Korea" yang menceritakan asal muasal cerita-cerita di buku tersebut.

Tapi lepas dari hal diatas, sangat menarik membaca hikayat-hikayat rakyat Asia Tenggara yang diceritakan kembali dalam buku ini. Seperti cerita yang berlaku di masyarakat Filipina dalam melihat Elang yang suka memangsa anak Ayam. Cerita yang ternyata berbeda dengan yang beredar di orang Cina.

dok pribadi
dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun