Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Film

"Di Bawah Lindungan Ka'bah", antara Versi Hamka dan Versi Raam Punjabi

6 Desember 2019   11:27 Diperbarui: 6 Desember 2019   11:51 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Kalau dalam novel nya, "Di Bawah Lindungan Ka'bah" adalah romans yang akan menceritakan kepada kita tentang struktur adat budaya masyarakat Minang pada awal tahun 190an, cara orang Minang mengatur masyarakatnya, nilai sufistik yang mengajarkan tentang hidup yang sementara serta kritik Buya Hamka terhadap adat yang berlaku di kampung halamannya yang dihadirkan dalam sebuah romans antara Hamid dan Zainab. Sebagaimana Pramoedya yang mengkritik feodalisme di kampung nya dalam novel Gadis Pantai yang dihadirkan dalam kisah hidup seorang Gadis.

Tapi di tangan Raam Punjabi, "Dibawah Lindungan Ka'bah" menjadi kisah kasih antara Hamid dan Zainab di Ranah Minang yang dipisah adat. Dalam Romans yang disebut kan berlatar masyarakat Minangkabau tahun 1920an, dimana pada saat itu orang memakai Baygon untuk mengusir nyamuk, memakan Chocolatos sebagai cemilan serta Kacang Garuda sebagai bagian hidangan buat tamu.

Saya sendiri menonton film ini selain karena kesal dengan mengis kemacetan Jakarta-Bandung, juga penasaran bagaimana visualisasi almamater saya dalam film ini. Karena dalam novel nya jelas disebutkan kalau Hamid adalah senior jauh saya di Thawalib Padang Panjang.

Agak kaget campur geli juga ketika digambarkan kalau pakaian anak Thawalib ketika bersekolah itu adalah Jas dan Peci. Karena dulu kami jarang yang berpeci dan tidak berjas. Sekarang pun satu-satunya momen saya berpeci dan ber jas adalah ketika jadi Wali Nikah adik.

Mungkin yang agak bener itu Romans nya. Anak Thawalib itu meskipun tetanggaan sama Diniyah Putri dan sering lirik-lirik dan mencari perhatian ke sekolah khusus putri itu, nikah nya tetap sama orang Kampung nya. Bukan sama anak Diniyyah Putri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun