Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendengar dan Membaca Quran

1 Oktober 2016   12:06 Diperbarui: 1 Oktober 2016   12:24 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di jilid luar Quran selalu ada tulisan : Laa yamassuhu Illal-muthahharun. Artinya : "Tidak menyentuh kitab ini kecuali dalam keadaan suci". Aplikasi tekhnis nya yang diajarkan guru ngaji saya : Kalau mau baca Quran saya mesti wudhu dulu. Bersih dari hadas kecil dan besar

Tetapi Emha Ainun Nadjib punya interpretasi lain yang lebih dalam. Berikut saya kutipkan secara langsung dari Buku Cak Nun berjudul Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai halaman 44 cetakan Market 2015

"Di kulit luar kitab Quran, Anda selalu bisa menemukan kalimat itu : la yamassuhu illal-muthahharun. Arti tekstualnya: 'Tidak menyentuh kitab ini, kecuali dalam keadaan suci'. Makna kontekstualnya, sejauh yang coba saya fahami: 'Seseorang tidak akan tuning in iklim Qurani, kecuali ia tercerahkan, baik secara spiritual, intelektual, mental, dan moral"

Dari pemahaman ini saya baru sadar kenapa bila saya baca Quran, jangankan menggugah orang lain, untuk diri sendiri yang membaca pun tidak menggugah. Malah kadang saya sering terganggu bila mendengar orang baca Quran

Bandung, 12 Juni 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun