Mohon tunggu...
DELIANDINI SALSABILLA
DELIANDINI SALSABILLA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Deliandini

Haii.... Selamat membaca ya, semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua pada Pembelajaran Daring di Masa Covid-19 dalam Bidang Pendidikan

24 Juli 2021   09:51 Diperbarui: 24 Juli 2021   10:12 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua merupakan hal yang penting dan utama dalam mendorong pendidikan anak-anaknya. Peran orang tua juga dalam pendidikan anak tersebut adalah sebagian yang dapat dilihat secara langsung. Dibalik peran tersebut, orang tua di rumah juga memiliki keterbatasan-keterbatasan yang menghambat perannya untuk membantu anak dalam pembelajaran pendidikan saat ini, maka diperlukan dorongan dari orang tua untuk membimbing anaknya melalui pembelajaran daring.

Akibat adanya pandemi Covid-19 yang telah satu tahun setengah lebih melanda negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Mengharuskan pemerintah Indonesia mengubah kebiasaan-kebiasaan masyarakat Indonesia untuk membatasi interaksi sosial, yang mana tentunya hal tersebut berdampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan salah satunya bidang pendidikan.

Demi keselamatan guru dan siswa diseluruh tanah air menjadi pertimbangan dalam  pelaksanaan pendidikan maka, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) Nadiem Makharim, mengeluarkan surat edaran Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat Coronavirus Deisease (Covid-19) yang didalamnya memuat ketentuan Ujian Nasional (UN) : 1. Proses belajar dari rumah dilaksanakan dengan berbagai ketentuan (a) belajar dari rumah melalui pembekajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa tanpa terbebani tuntutan seluruh kurikulum untuk kenaikan kelas atau kelulusan. (b) belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19. (c) aktivitas dan tugas pembelajaran dari rumah dapat bervariasi antara siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan fasilitas belajar dirumah. (d) bukti aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa harus memberikan skor kualitatif. 2. Ketentuan Ujian Sekolah untuk Kelulusan. 3. Ketentuan Kenaikan Kelas. 4. Ketentuan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). 5. Dana Bantuan Operasional Sekolah Atau Bantuan Operasional Pendidikan. (Pemerintah Pusat, 2020). Maka seluruh siswa di Indonesia baik dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK juga Mahasiswa harus melaksanakan pembelajaran dari rumah secara online.
Universitas Pendidikan Indonesia kali ini sedang melaksanakan kegiatan KKN Tematik dimana didalamnya terdapat suatu program utama yang salah satunya yaitu Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan Pada Situasi Pandemi Covid-19.

Program tersebut guna untuk meminimalisir kendala-kendala seperti saat ini. Hal ini tentunya membuat mahasiswa menjadi tertantang dan semangat untuk menumbuhkan kembali semangat guru, siswa dan orang tua dalam menghadapi pembelajaran daring di masa pandemi saat ini.

Pada saat ini, peran orang tua dalam mendidik anaknya adalah sebagian yang dapat dilihat secara langsung. Dibalik peran tersebut, orang tua di rumah juga memiliki keterbatasan-keterbatasan yang menghambat perannya untuk membantu anak dalam pembelajaran. Misalnya ketidak singkron antara orang tua dan anak karena mempunyai satu HP, itu mengakibatkan pembelajaran seperti saat ini sangatlah di butuhkan anak.

Menurut hasil wawancara saya dengan salah satu guru di SDN 4 Manggungjaya menyebutkan bahwa selama ini kegiatan pembelajaran daring menggunakan media WhatsApp saja dengan mengirimkan mater-materi belajar dan tugas melalui grup WhatsApp hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman guru dan siswa terhadap teknologi.

Saya melakukan pendampingan dan penguatan terhadap guru, saya juga melakukan pendampingan belajar pada siswa dengan mengajarkan cara menggunakan google meet untuk pembelajaran agar mudah dan guru bisa menerangkan melalui google meet dan tidak lupa saya melakukan pendampingan terhadap orang tua siswa dengan memberikan motivasi dalam mendampingi anak ketika belajar di rumah seperti harus mengajarkan lewat pelajaran sehari-hari agar anak tidak mudah bosan belajar di rumah.

Kesimpulan di atas bahwa agar siap dan sukses menghadapi pembelajaran daring seperti saat ini baik guru, dan peran siswa dan orang tua harus meningkatkan kualitasnya dalam menggunakan digital. Walupun hal tersebut tidak mudah dilakukan dan cukup sulit, apalagi di usia yang sudah cukup tua bagi orang tua siswa. Maka dengan adanya program KKN Tematik UPI 2021 pada bidang pendidikan menjadi kesempatan bagus bagi para guru, siswa dan orang tua dalam meningkatkan kualitas pembelajaran digital dengan mengsukseskan belajar di rumah saja.

Deliandini Salsabilla_1801242
DPL: Drs H.Ahmad Mulyadiprana. M Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun