Lebaran tahun ini tidak ada bedanya dengan lebaran tahun lalu, karena adanya pandemi covid 19 yang sedang terjadi menjadikan pemerintah mengambil keputusan bahwa mudik lebaran tahun 2021 di larang.
Larangan ini diberlakukan agar tidak ada kenaikan pada jumlah kasus covid. Hal ini dibenarkan dengan di luncurkan nya pemberitahuan bahwa mulai tanggal 22 april sampai dengan tanggal 24 mei akan di berlakukan pemeriksaan kepada kendaraan yang beroperasi disetiap perbatasan wilayah.
Hal ini tentu saja menuai banyak kritikan dari masyarakat, pasalnya meskipun mudik tidak diperbolehkan akan tetapi pemerintah gencar mempromosikan setiap parowisata daerah agar semakin maju dengan tetap mematuhi protokol kesehatan apabila ingin mengujungi tempat pariwisata.
Banyak pertanyaan yang muncul salah satunya, apakah kelonjakan kasus covid 19 hanya terjadi pada musim lebaran saja, karena sebelum lebaran pun pariwisata sudah dibuka dan tidak dilarang sama sekali, hal ini tentu membuat jengkel hati para masyarakat terlebih para perantau yang hanya bisa pulang ke kampung halaman ketika musim lebaran saja.
Namun meski banyak nya kontra dari masyarakat larangan mudik 2021 tetap dijalankan, akan tetapi ada kelonggaran dengan membawa surat rapid test antigen ataupun surat swab pcr jika tetap memaksa ingin melakukan perjalanan mudik, hal ini dilakukan untuk keamanan agar situasi tetap kondusif dan juga meminimalisir angka kenaikan kasus covid 19.
