Pandemi Covid yang terjadi pada awal tahun 2020 silam, sangat mengganggu aktivitas ataupun kegiatan sehari-hari, mulai dari diliburkannya sekolah, liburnya pekerjaan, dan banyak orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Pandemi Covid menjadi masalah bagi Negara ini dan juga bagi seluruh dunia, dan bukan tidak mungkin bahwa dimasa yang akan datang kita akan "bersahabat" dengan virus corona ini.
Ditengah pandemi tersebut, UNISA Yogyakarta mengadakan kuliah Hybrid yang dilaksanakan pertama kali pada tahun 2020 lalu. Hybrid Learning merupakan model pembelajaran yang menggabungkan metode pembelajaran Online dan metode pembelajaran offline atau tatap muka secara langsung yang telah diatur sedemikian rupa sehingga dalam pembelajaran tersebut pelajar dapat mendapatkan kelebihan dan kekurangan dimasing-masing model pembelajaran. Perkuliahan ini dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan menjamin kesehatan bagi setiap mahasiswanya.
Dalam pelaksanaan kuliah tatap muka yang telah terjadwal, UNISA Yogyakarta mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan tes antigen yang telah disediakan. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi dan mencegah adanya penularan virus corona, yang seperti kita ketahui bahwa penularan dan penyebaran virus ini sangat cepat sehingga dibutuhkan kesadaran dari setiap individu untuk melakukan pencegahan dan pengawasan diri.
Perkuliahan tatap muka di UNISA Yogyakarta sangat menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) dan Pemerintah Indonesia.. Tenaga Pendidik, Karyawan UNISA, dan Mahasiswa diharuskan untuk memakai alat pelindungan diri seperti masker, faceshield, dan tentunya membawa hand sanitizer pada setiap individu. Pembelajaran dikelas masih dengan menjaga jarak minimal 1 meter dan membuka jenda agar terjadi pertukaran udara didalam ruangan. Setelah selesai melakukan pembelajaran, mahasiswa dianjurkan untuk tidak berkerumun dan langsung pulang ke rumah masing-masing serta baju yang telah dipakai dianjurkan untuk segera dicuci.
Pengalaman yang sangat menarik, karena adanya pandemi ini membuat seluruh Nusantara harus memutar otak untuk memikirkan bagaimanakah cara agar pembelajaran tetap berlangsunv selamq pandemi ini. Untuk melakukan pembelajaran tatap muka pun sungguh sulit, harus melewati ujicoba pembelajaran dengan memperhatikan apakah kegiatan ini aman untuk pelajar dan mahasiswa, padahal dahulu kita selalu melakukan pembelajaran tatap muka secara langsung dikelas.
Pembelajaran Online dengan memanfaatkan media seperti Whatsapp, Youtube, Discord, E-Learning, Google Classroom, Google Meet, Zoom, dan masih banyak media lainnya, sangat membantu dalam membantu proses belajar mengajar berbasis online ini. Namun, pembelajaran online ini sangat menghabiskan banyak biaya untuk membeli kuota internet, dikarenakan kami para mahasiswa tanpa kuota internet kami tidak bisa mengikuti pembelajaran tersebut. Tetapi dengan adanya model pembelajaran hybrid ini sangat membantu para mahasiswa dalam menguasai materi yang telah diajarkan.
