Mohon tunggu...
Dela Lutfi
Dela Lutfi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu adalah Pendidikan Pertama dan Utama untuk Anak

5 Oktober 2017   23:22 Diperbarui: 6 Oktober 2017   00:44 6510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Untuk kalian wanita cantik diluar sana, kalian kan akan menjadi calon ibu nih. Ibu muda yang tidak hanya cantik tetapi juga menjadi ibu yang hebat untuk anaknya. Dan kalian pasti ingin tahu kan bagaimana cara mendidik anak agar anak kalian nanti mempunyai pendidikan yang hebat dan pasti tidak hanya pintar di akademik dong, tetapi juga di non akademik. Eits dan yang pasti juga terbuka dan mudah bergaul dengan semua orang. Tetapi yang harus kalian tahu, pendidikan pertama seorang anak dimulai dari pendidikan dirumah, yakni disini ibu mempunyai peran penting untuk sang anak.

Ibu, apa arti ibu buat kalian? Pentingkah ibu di hidup kalian? Sadarkah kalian jika ibu kalian selama ini udah berkorban banyak untuk kalian? Ibu, ibu adalah seorang wanita yang telah melahirkan anak, merawat, dan membesarkan anaknya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Menjadi ibu, tidak hanya melahirkan, merawat dan membesarkan anaknya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Tetapi ibu adalah agen utama untuk pendidikan sang anak.

Sedangkan pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.

Dibalik anak yang pintar dan cerdas di bidang akademik maupun non akademik, pasti dibalik itu ada seorang ibu yang hebat yang berhasil mendidik anak tersebut. Terbentuknya karakter anak bermula dari lingkungan terdekatnya dulu, yakni di lingkungan keluarga. Di dalam suatu keluarga, terdapat pendidik hebat dan mempunyai peran penting dia adalah ibu. Sosok wanita yang tidak pernah berhenti mengajarkan semua hal kepada anaknya. Setiap ibu biasanya  mempunyai cara sendiri untuk mendidik anaknya masing-masing. Cara-cara tersebut dimulai dengan ibu yang mengerti sifat dan karakter anaknya seperti apa. Buat anak tersebut senyaman mungkin dengannya. Jangan sampai anak tersebut tidak nyaman dan akhirnya menjadi pribadi yang tertutup atau lebih nyaman dengan orang lain dan akhirnya menceritakan semua masalah nya dengan orang lain. Di rumah, sosok ibu harus memberikan contoh yang baik untuk anaknya. Biasanya apa yang dilakukan anak-anak diluar rumah, adalah hasil dari yang dia rasakan dan dia lihat dari rumahnya sendiri. Ibu bisa mengajarkan anaknya pendidikan-pendidikan sejak dini. Contohnya, ibu mengajarkan pendidikan tentang agama. Bagaimana cara beribadah dan beriman kepada Tuhannya. Disini biasanya anak-anak sudah timbul rasa ingin tahu yang lebih besar, seperti bertanya bagaimana cara beribadah, bertanya Tuhan itu sapa, dan mengapa aku harus melakukan ibadah? Disini ibu harus pintar-pintarnya memberikan jawaban yang bisa diterima oleh sang anak. Agar anak tersebut bisa mengerti dan paham apa yang telah diajarkan oleh ibunya. Contoh lain ibu memberikan pendidikan akademik seperti mengajarkan cara membaca dan berhitung. Disini ibu harus memahami batas kemampuan anaknya seperti apa. Ibu harus memasukkan metode-metode pembelajaran yang mudah dipahami oleh sang anak.

Ada beberapa peran wanita yang sudah menjadi seorang ibu, diantaranya:

  • Ibulah yang bisa memberikan ASI bagi anak-anaknya sebagai nutrisi paling bagus untuk anaknya maksimal sampai dua tahun.
  • Ibulah yang menjadi pendidik pertama bagi anak-anaknya.
  • Ibulah yang menjadi penjaga pertama dalam hidup anak. Dalam kehidupan awal seorang anak, ibulah yang menjaga anak dan memperhatikannya dari segi pertumbuhan fisik, kecerdasan, spiritual, dan sebagainya.
  • Ibu sebagai sumber pemenuhan kebutuhan anak. Dalam memenuhi kebutuhan psikis anak, seorang ibu harus mampu menciptakan situasi yang aman bagi putra-putrinya. Ibu diharapkan dapat membantu anak apabila mereka menemui kesulitan-kesulitan. Perasaan aman anak yang diperoleh dari rumah akan dibawa keluar rumah, artinya anak akan tidak mudah cemas dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul.
  • Ibu menjadi contoh pertama anak-anaknya. Sejak anak lahir ia akan sealalu melihat dan mengamati gerak-gerik atau tingkah laku ibunya. Dari tingkah laku ibunya itulah anak akan senantiasa melihat dan meniru yang kemudian diambil, dimiliki, dan diterapkan dalam kehidupannya.
  • Ibu sebagai stimulan perkembangan anak. Stimulasi verbal dari ibu akan sangat memperkaya kemampuan bahasa anak. Kesediaan ibu untuk berbicara dengan anaknya akan mengembangkan proses bicara anak. Jadi perkembangan mental anak akan sangat ditentukan oleh seberapa rangsang yang diberikan ibu terhadap anaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun