Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membaca-ulang Patriarki dalam Masyarakat

28 Januari 2023   14:38 Diperbarui: 28 Januari 2023   16:38 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fatigues of the Campaign in Flanders (1793). Sumber: Wikimedia Commons

Sementara, Walby (1989) memberikan definisi patriarki sebagai sebuah sistem struktur sosial dan praktik di mana laki-laki mendominasi, menekan, dan mengeksploitisir perempuan. 

Penggunaan istilah strutktur sosial menjadi penting karena mengimplikasikan penolakan determenisme biologis dan dalil yang mengatakan bahwa bahwa setiap laki-laki individual selalu berada dalam posisi dominan dan perempuan suborninat. Dengan kata lain, Walby sebenarnya ingin menunjukkan bahwa gender bukanlah persoalan biologis, tetapi sangatlah sosiologis. 

Gender bukanlah sebuah pembagian yang dipaksakan oleh kelas dominan, dalam hal ini laki-laki, tetapi ia telah menjadi sesuatu yang beroperasi melampaui resistensi dan menjadi konsensus yang sangat alamiah di mana banyak kaum perempuan yang tidak menyadarinya.

Dari paparan di atas patriarki bisa didefinisikan sebagai sistem dan struktur sosial dalam masyarakat yang sudah berlangsung dalam rentang historis yang cukup lama dan bertransformasi secara kontinyu di mana kaum laki- laki mempunyai posisi dominan. 

Dengan posisi tersebut mereka melakukan eksploitasi terhadap perempuan yang mewujud dalam praktik sosial, ekonomi, politik, maupun budaya, baik dalam ruang privat maupun publik.

Struktur Patriarkal

Dengan mendasarkan pada kajian struktur sosial, Walby (1989) memetakan enam struktur patriarkal yang membentuk sistem patriarki sebagai salah satu kajian alternatif terhadap relasi kuasa patriarki dalam kehidupan sosial. 

Keenam struktur tersebut adalah (i) moda patriarkal produksi di mana buruh perempuan dikendalikan oleh suaminya, (ii) relasi patriarkal dalam pekerjaan ber-upah, (iii) negara patriarkal, (iv) kekerasan laki-laki, (v) relasi patriarkal dalam seksualitas, dan (vi) budaya patriarkal. 

Keenam struktur tersebut yang berasal dari kajian teoretis dan empiris yang merepresentasikan konstelasi yang paling signifikan dalam relasi sosial yang membentuk relasi gender. Dengan kata lain, keenam struktur tersebut bisa dengan tepat digunakan untuk mengungkap bentuk beragam penindasan perempuan dalam periode dan tempat yang dikaji. 

Moda patriarkal produksi. Moda patriarkal produksi merupakan satu dari dua struktur patriarkal yang berlangsung pada level ekonomi. Buruh perempuan dikendalikan oleh suami mereka dalam ikatan pernikahan dan hubungan rumah tangga. Bentuknya yang sangat mendasar adalah relasi produksi di mana di dalamnya kerja "dipertontonkan." 

Buruh perempuan di Nebraska AS (1944). Sumber: Wikimedia Commons
Buruh perempuan di Nebraska AS (1944). Sumber: Wikimedia Commons
Kerja yang dilakukan oleh perempuan bisa disusun mulai dari memasak dan mencuci untuk suami serta menjaga anak-anak. Perempuan sebagai istri melakukan pekerjaan tersebut untuk suaminya (dan dalam lingkungan tertentu, sebagai anak perempuan untuk ayahnya). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun