Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ingin Awet Muda? Seimbangkan Pikiran, Tubuh, dan Sosial

21 November 2022   00:02 Diperbarui: 22 November 2022   01:04 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kencan di taman. (Dok. Shutterstock/Dragon Images) 

Dari waktu ke waktu, hasrat manusia untuk selalu tampak muda dan panjang umur terus berlanjut. Bukan sekedar berkaitan dengan kecantikan dan ketampanan yang awet, tetapi juga harapan hidup yang lebih lama. Berbagai macam riset dilakukan untuk mengungkap rahasia agar manusia bisa awet muda. 

Sampai-sampai, Alphaville membuat lagu berjudul "Forever Young" yang sangat terkenal sampai saat ini. Beberapa liriknya antara lain, "Forever young/I want to be forever young/Do you really want to live forever/Forever young." Lagu tersebut menjadi semacam mantra bagi mereka yang ingin menikmati hidup lebih lama, meskipun itu bukan persoalan muda. 

Menariknya, dalam lagu tersebut, Alphaville juga mengingatkan bahwa menjadi awet muda memang indah, tetapi itu membutuhkan usaha nyata. Sementara sudah banyak manusia yang lupa untuk bernyanyi dan tidak lagi berpetualang. Semua keinginan untuk awet muda hanya akan menjadi mimpi kalau manusia tidak melakukan upaya serius yang berkaitan dengan tubuh dan pikiran. 

Dengan kata lain, manusia membutuhkan kualitas hidup yang diperjuangkan secara sungguh-sungguh agar bisa mencapai kondisi awet muda. Setidaknya, terdapat tiga kualitas hidup yang bisa kita usahakan, yakni menjaga pikiran tetap gesit, tubuh tetap aktif, dan secara sosial tetap dinamis (Wikihow). 

Memelihara Pola Pikir

Bagaimana agar pikiran tetap gesit? Memelihara pola pikir adalah jawabannya. Seringkali kita mengabaikan kemonotonan yang berlangsung dalam pikiran kita akibat rutinitas pekerjaan atau kebiasaan tertentu. Tingkat stress yang tinggi menjadikan pikiran manusia begitu suntuk dan berdampak kepada tampilan fisik yang tidak bersemangat. 

Untuk itulah kita harus berani menantang diri kita untuk merasakan dan melakukan hal-hal baru di luar kebiasaan dan rutinitas pekerjaan. 

Menonton pertunjukan seni, menghadiri pesta dansa, sering-sering bernyanyi, menyempatkan jalan-jalan, dan aktivitas-aktivitas baru lainnya akan memberikan energi positif dalam pikiran kita. 

Memperhatikan kehidupan kita juga bisa menjadi cara merawat pikiran. Menjadi perhatian kepada hidup, seperti aktivitas yang kita lakukan dan menikmati makan sepenuh hati, berarti merasakan diri kita saat ini. Melatih diri untuk bermeditasi atau menenangkan pikiran selama beberapa menit juga bisa melatih pikiran kita agar lebih tenang. 

Memfokuskan pada sesuatu yang lebih luas dari diri kita cenderung lebih tangguh. Kita bisa meluangkan waktu untuk membimbing kaum muda atau berpartisipasi dalam kelompok spiritual dan seni. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun