Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Kucing Menunggu Mendung

16 Januari 2022   11:42 Diperbarui: 16 Januari 2022   11:46 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua kucing di Kampus FIB UNEJ. Dok. Pribadi

Kita masih di sini: di sebuah taman kampus ketika mendung baru memulai perjamuan agung, memeluk bumi sepenuh kasih. Orang-orang bersiap melindungi diri, meskipun air selalu saja mampu mengambil hati. Begitulah orkestra petang ini, dilukis dalam kesederhanaan yang memukau. 

Kita masih di sini: bersama perut yang mulai mengeja permintaan demi melanjutkan kehidupan. Tak ada salahnya kita melangitkan sekuntum doa dalam senandung, bersama mendung yang semakin memekatkan ruang dan cerita yang sekian lama senyap. 

Semoga, perempuan-perempuan muda itu, para bidadari itu, malam ini berkenan menghadirkan-kembali harum samudra untuk pesta kecil kita bersama malam yang begitu dingin dan hening.

Kita hidup di sini, di tengah lalu-lalang orang-orang terhormat yang selalu berpikir dalam gugusan logika, meskipun tak semua berkenan berbagi bahagia untuk kita. 

Setidaknya, perempuan-perempuan muda itu, mau membasahi logika mereka dengan senyum kecil yang memberi kita harapan sederhana di tengah semesta. 

Untuk merekalah, kita mesti berdoa, ketika tak banyak manusia memahami makna welas asih di atas muka bumi ini. Untuk merekalah, kebahagiaan kita hantarkan ketika malam basah membutuhkan banyak cerita yang memupuk cinta dan perjuangan.

Kampus FIB UNEJ, 14 Januari 2022

* Puisi ini saya persembahkan kepada komunitas mahasiswa perempuan yang memberikan makan kepada kucing-kucing di kampus Universitas Jember (UNEJ).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun