Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sabda Daun Jatuh (Sang Pengasih 1)

4 Desember 2021   07:38 Diperbarui: 4 Desember 2021   08:07 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun jatuh di trotoar Kampus Univ. Jember. Foto: Dok. Pribadi

Seandainya kau sempat menemukan senja, jangan pernah menghitung daun yang jatuh. Karena ada rindu yang dikirimkan angin siang melalui bisikan-bisikan kecil tentang perjumpaan yang begitu dinanti.

Seandainya kau sempat menyapa senja, tangkaplah perjalanan indah tak perlu dikata. Daun-daun itu menghayati laku sederhana bersama sujud yang tak pernah diumbar.

Dalam sunyi yang dipeluk semesta, tembang mereka mengembara, menjumpai doa-doa kekasih yang menunggu: pada masa-masa yang tak pernah memaksa.

Seandainya kau sempat menyentuh daun-daun itu, kabarkan kepadaku: apakah ada sabda mereka, selain kesetiaan untuk hidup yang tak pernah menuntut, selain kepasrahan untuk menerima setiap kahanan yang tak pernah mereka tahu, selain kebahagiaan untuk tidak menjadi apa-apa demi senyum anak-anak di muka bumi.

Merekalah Sang Pengasih yang mengalirkan banyak cerita. 

Kampus UNEJ, Desember 2020


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun