Mohon tunggu...
Deni Hamkamijaya
Deni Hamkamijaya Mohon Tunggu... wiraswasta -

penggemar cerpen, novel, juga puisi. kadang suka nulis, kadang suka protes , ingin menjadi orang sabar , sungguh tak mudah.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pengurus PSSI Bergaya Sok Kuasa dalam Laga Persib Bandung Lawan Persiba

8 April 2013   14:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:31 2144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

"Memahami diri sendiri adalah awal dari segala kebijaksanaan."

– Aristoteles -

Kenali diri dulu, boleh jadi, langkah pertama yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin. Begitu pula halnya, kiranya, untuk menjadi seorang kepala daerah setingkat Walikota/Wakil Walikota Kota Bandung.
Kenali diri...,tahan diri ..., boleh jadi, sebuah nasehat yang cukup bijak kepada Toni Apriliani,salahsatu bakal calon kepala daerah dalam pemilihan kepala daerah kota Bandung dari jalur perorangan atau jalur independen.
Ya, kehadirannya di bench Persib Bandung ketika tim kebanggaan dari kota Bandung itu berhadapan dengan Persiba Balikpapan di Stadion Siliwangi, Bandung, ahad (7/4-2013) dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia telah menimbulkan kehebohan. Kehadirannya dengan rekannya,berjumlah 4 orang, membuat bench Persib -- yang biasanya diisi pemain cadangan Persib Bandung dan official tim -- kelebihan kuota.
Pengawas pertandingan, Sriyanto ,tidak berkutik, seperti dikutip Simamaung.com,Ia mengatakan tidak dapat berbuat apa-apa sebab orang-orang yang duduk di bench tersebut adalah petinggi PSSI. Yaitu Tony Apriliani (Anggota Komite Eksekutif PSSI), Jafar Sidik (Sekretaris Umum PSSI Provinsi Jawa Barat), serta dua orang ajudan mereka.
Sebuah contoh yang buruk, apalagi, katanya, beredar kabar, kalau mereka (Toni cs.) tidak diperbolehkan duduk di bench pemain Persib Bandung, mereka akan menghentikan laga krusial tersebut. Wooooowwww! Ckckck ....!!!
Baru diangkat lagi menjadi Anggota Komite Eksekutif PSSI sudah berlagak sok kuasa, padahal Toni mencalonkan diri menjadi salahsatu peserta dalam pemilihan kepala daerah kota Bandung. Yang seyogyanya bersikap simpatik dan menarik hati masyarakat kota Bandung. Salah satunya..., ya..., itu tadi..., jangan memaksakan diri menyaksikan Persib Bandung bertanding dengan duduk di bench pemain. Yang tentu saja bertentangan dengan peraturan pertandingan, apalagi sampai melebihi kuota.
Dan inilah penggalan beritanya, dikutip dari www.simamaung.com, senin (8/4-2013), membeberkan kegerahan manajer umum Persib Bandung, H. Umuh Muchtar dengan kehadiran Toni Apriani dan konco-konconya itu.
Keempat orang tersebut sempat diminta oleh manajer Persib Umuh Muhtar untuk tidak menempati bench dan dipersilahkan menonton pertandingan dari tribun kehormatan diatas. Namun Tony dkk bersikukuh untuk terus ada di bench dan mengancam akan memberhentikan pertandingan.

Umuh takut, dengan duduknya Tony di bench Persib dapat menimbulkan kecurigaan di kubu lawan bahwa pertandingan tidak adil. Selain itu supaya kejadin ini tidak menjadi contoh kepada yang lain.

“Saya sudah kasih tahu, mereka malah bilang kalau ada apa-apa ini bisa saya tutup. Malah gitu. Saya jadi aneh, kenapa bisa gitu. Kekuasaannya dia sebagai apa bisa menghentikan pertandingan,” cerita Umuh.

“Saya takut dari Persiba nanti ada yang protes. Kenapa ada petingi PSSI ada di bench. Saya bagaimana nanti? Nanti dianggap berat sebelah,” sambungnya.

Dari awal Umuh mengakui tidak ada konfirmasi dari pihak Tony akan datang untuk menonton pertandingan. Jika dari awal ada pembicaraan, maka panpel akan membuatkan tiket undangan.

“Mereka harusnya tahu diri dan ada tempatnya. Kalau dari awal memberi tahu kita akan kasih undangan.”

“Saya tidak mengerti. Mereka sebagai pengurus harusnya tahu aturan,” ujar Umuh lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun