Januari telah menua
Setelah diguyur deras air langit
Sepanjang bulan termuda tahun ini
Hujan namanya
Di luar jendela selalu remang
Rintik hujan melubangi tanah
Daun-daun mengeja lirik lagu bersama angin sepoi
Di atas tanah dan bebatuan yang basah
Hujan bulan januari
Mampukan derap langkah ke pangkuan Februari
Entah kami akan memanaskan dada dengan apa
Kami masih memeluk bahasa yang entah
Januari meninggalkan puing-puing lisan
Tanah dan manusia akan bersaksi
Kepada segala makhluk dan ruh
Tentang hujan bulan Januari dan suka-duka
Kefamenanu, 28 Januari 2023.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!