Mohon tunggu...
Defri N. Sae
Defri N. Sae Mohon Tunggu... Penulis - Content Creator dan Penulis Puisi

Defri N. Sae, pria berkelahiran Nonomeo - Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 27 Desember 1999, adalah penulis buku Antologi Puisi solo berjudul "Aku dan Kamu adalah Amin", "Memesan Kesabaran" dan beberapa buku antologi puisi bersama lainnya. Saat ini Defri sedang melayani di GMKI Kefamenanu sebagai Kabid Pendidikan Kader dan Kerohanian (PKK) MB 2021-2023 dan juga sebagai Content Creator (CC) di media online Nongkrong.co.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pendidikan, Kejahatan atau Kebahagiaan?

3 Mei 2021   13:41 Diperbarui: 3 Mei 2021   13:47 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - bem.rema.upi.edu

Pendidikan sebagai bidikan dan selalu dimiliki,
Sebatas yang awam menyamainya anak didikan maupun akademisi,
Pendidikan adalah hak setiap insani,
Tak perlu permisi kepada siapa yang bisa saja menjadi alibi,
Alih-alih membuat asumsi dan pilihan, adalah awal kualitas  anak bangsa yang otaknya terisi ataupun tidak.

Pendidikan kemudian merasuki setiap sukma
Mampu dan tidak sebatas perumpamaan,
Kita tidak boleh lari dan memberi pengampunan pada keadaan,
Seadanya hingga segalanya ada, adalah keharusan bagi masyarakat demi peradaban,
Perkembangan bangsa adalah hasil kesuburan pendidikan,
Seharusnya saya dan saudari/i terukur
Membawa kegelapan dan sungkurkan,
Sebagaimana kebahagiaan dalam iming-iming.

Kita, seharusnya menjadi patriot dan abdi pendidikan
Jangan seperti idiot yang yang otaknya disedot,
Jika tahu, gunakanlah kebijaksanaan,
Bijak-bijaklah mengekspor pengetahun,
Setidaknya sedikit kejahatan dapat diantisipasi.

Pendidikan adalah penerang
Bukan oknum yang kadang mengasingkan karena iri
Bukan pula menganggap hina bagi kaum tertindas
Kita harus bergegas,
Menyuarakat semangat Ki Dajar Dewantara
Terlebih kita, pemuda, penentu kemajuan,
Jangan sungkan memberi,
Jangan sombong menerima,
Dan kita adalah kata-kata dalam doa, menolak perkumpulan demi persatuan yang kokoh.

Kefamenanu, 02 Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun