Mohon tunggu...
Defri N. Sae
Defri N. Sae Mohon Tunggu... Penulis - Content Creator dan Penulis Puisi

Defri N. Sae, pria berkelahiran Nonomeo - Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 27 Desember 1999, adalah penulis buku Antologi Puisi solo berjudul "Aku dan Kamu adalah Amin", "Memesan Kesabaran" dan beberapa buku antologi puisi bersama lainnya. Saat ini Defri sedang melayani di GMKI Kefamenanu sebagai Kabid Pendidikan Kader dan Kerohanian (PKK) MB 2021-2023 dan juga sebagai Content Creator (CC) di media online Nongkrong.co.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Peraduan Bunga Desa

11 April 2020   16:46 Diperbarui: 7 Juni 2020   01:38 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Defri Noksi Sae

Kebut menjamah semak-semak ilalang
Merasuki peraduan para ratu kumbang
Pada taman tanpa belalang berkeliling
Menari bahagia si kuntum bunga bakung

Kayu jati terbelenggu rapi oleh jemari kakek
Dianyam silang di tiap sisi bersama rotan
Secangkir kopi pun menggigil tak berkutik
Meratapi nasib di siksa oleh tapak embun

Aroma dan wawangian merasuk sukma
Ku arahkan langkah pada sudut-sudut gubuk tua
Ingin kutemui kekhasan wangi baru di sana
Namun kesal meresah sejauh mata mengembara

Bersila di emperan gubuk berdinding cemara
Sendiri, sunyi tak menepi, keramaian tak tergoda
Di penghujung, ada dara melangkah penuh jaga
Akan kujaga kepergiannya tanpa kedipan mata

Tadinya di sangka seberbak dari kahyangan
Bertanya pada sunyi, ke mana bunga itu bepergian
Bisik pada taman dan semesta beribu harapan
Pastikan keselamatan si dara peluh doa dan santun

Langkahnya sopan meruntuhkan sanubari
Meluluh siisi nadi pada bumi tak berarti
Kini, gaunnya nampak menyilaukan hati
Berparas mungil, rupawan, ciptakan sensasi

Padaku dititipkan seutas cinta mengisi kesendirian
Sunyi menepi, kebut mereda, benih pun  bermekaran
Kabut pagi menyuburkan asmara pada pagi menerjang
Dari telaga ia kembali, sekuntum mawar merestui juang

So'e, 11  April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun