Mohon tunggu...
Defri Indrawan
Defri Indrawan Mohon Tunggu... Lainnya - DEFIND

Semoga bermanfaat untuk kita semua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Pemuda Apatis atau Idealis

28 Oktober 2020   02:27 Diperbarui: 28 Oktober 2020   02:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di masa sekarang ini, kita sebagai pemuda harus bijak dalam memilih dan memutuskan sesuatu untuk ke depannya, baik untuk diri sendiri maupun orang lain yang tentu nya berimplementasi pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kita tentu nya sudah mengetahui bahwa pemuda pasti memiliki semangat dan integritas yang tinggi, dimana mereka akan dan selalu mengikuti perubahan yang sangat signifikan di bidang apapun. Namun tidak semua pemuda bersikap seperti ini.  Tidak sedikit juga pemuda yang bersikap apatis maupun idealis.

Pemuda yang bersikap apatis adalah para pemuda yang benar-benar menutup diri dan tidak memperdulikan circle atau lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang bersikap apatis cenderung bersifat cuek dan egois. Contohnya saja adalah  mahasiswa "kutu buku" yang kebanyakan dari mereka adalah orang-orang pintar, tetapi kepintarannya hanya di pergunakan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk khalayak ramai.

Sedangkan pemuda yang bersikap idealis adalah pemuda yang bertindak berdasarkan pengalaman yg empiris, cita-cita, serta keyakinan yang kuat untuk menggapai hasil yang maksimal. Contohnya adalah mahasiswa yang aktif mengikuti demo dengan niat semata-mata untuk mencari kebenaran demi kemajuan bangsa dan negara. Dia telah menelaah masa lalu dari bangsa ini dan berusaha untuk membuat pergerakan agar masa depan bangsa menjadi lebih baik. Pemuda-pemuda seperti inilah yang patut dipredikati sebagai "negarawan"

Sebagai generasi calon penerus bangsa, kita seharusnya tidak "berat sebelah". Kita dituntut untuk peka terhadap dinamika sosial, dan di sisi lain kita juga harus mampu memperluas ilmu agar dapat mengkritisi dinamika tersebut sesuai dengan kaidah yang berlaku. Kuncinya adalah jadilah seorang pemuda yang pandai bersosialisasi, demokratis, dan berideologi pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun