Mohon tunggu...
Defitri Ramadhani
Defitri Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

suka menggambar

Selanjutnya

Tutup

Nature

Masa Depan Reboisasi

16 Juni 2022   20:56 Diperbarui: 16 Juni 2022   21:08 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Lestari. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Reboisasi adalah penanaman Kembali pohon yang telah ditebang supaya tidak menimbulkan bahaya dari letusan gunung berapi. Reboisasi juga dikenal dengan istilah penghijauan, reboisasi biasanya dilakukan di tempat yang sudah gersang dan bertujuan untuk menjalankan fungsi hutan kembali seperti semula. Program ini sangat penting karena hutan memiliki fungsi yang sangat penting bagi seluruh makhluk hidup. Seperti yang dikutip pada laman Dinas Lingkup Hidup Kota Semarang, hutan memiliki fungsi sebagai penyimpanan cadangan air, pelindung manusia dan juga satwa. Pelindung manusia dari sini memiliki arti terjaganya keseimbangan oksigen di dunia, dan pelindung satwa memiliki arti terjaganya ekosistem dan sistem rantai makanan dalam kehidupan sehari-hari.

Semakin majunya zaman, manusia semakin produktif dalam mengembangkan usahanya. Contohnya pengalihan fungsi hutan menjadi lahan industri yang bertujuan untuk menjadikan suatu tempat yang memiliki fungsi ekonomis yang baik yang dapat dijadikan tempat pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Hal ini tentu saja menimbulkan berbagai komentar, dikarenakan satu sisi semakin majunya zaman, semakin banyaknya populasi masyarakat yang diiringi semakin diperlukannya lahan pekerjaan, namun satu sisi lainnya kita juga memerlukan kesimbangan lingkungan yang baik demi kesejahteraan bersama dan berlangsungnya kehidupan yang sehat dan seimbang.

Menurut CNN Indonesia, Indonesia akan memasuki zona berbahaya yaitu Indonesia akan kehilangan sebanyak 55 juta hektar hutan pada tahun 2040. Tentunya ini akan menimbulkan masalah yang sangat membahayakan, ekosistem akan mengalami gangguan keseimbangan, semakin banyaknya hewan yang mengalami kepunahan, akan sering terjadinya bencana alam akibat tidak seimbangnya ekosistem, polusi semakin meningkat, dan lain sebagainya. Masalah ini sangat perlu untuk dipertimbangkan lebih lanjut, karena permasalahan ini dapat memicu banyak hal yang tidak diinginkan oleh semua makhluk hidup yang tinggal di dunia.

Seperti yang kita ketahui, bahwa Indonesia merupakan negara penghasil oksigen terbesar di dunia dikarenakan Indonesia memiliki luas hutan yang paling tinggi nomor 2 di dunia. Dan apabila permasalahan alih fungsi hutan ke lahan industri masih melonjak, dampak negatif yang akan merasakannya tidak hanya masyarakat Indonesia saja, melainkan hampir seluruh dunia akan merasakan dampaknya.

Oleh karena itu, kita perlu kesadaran akan pentingnya dilakukan reboisasi. Selain mengembalikan fungsi hutan seperti semula, reboisasi juga dapat mengurangi bencana alam seperti erosi, banjir, polusi udara, sebagai rumah satwa, dan lain sebagainya. Akan sangat baik apabila program reboisasi ini lebih dikembangkan dan diramaikan di berbagai tempat, kita juga bisa menggunakan teknologi untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana cara efektif untuk melakukan penghijauan contohnya seperti hidroponik dan lain sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun