Mohon tunggu...
Defi Almayni
Defi Almayni Mohon Tunggu... Mahasiswa -

* Servant of Allah * Si pengagum Matahari :)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Microgreen: Sayuran Sehat yang Kini Merancah ke Sukabumi

15 Mei 2019   19:41 Diperbarui: 15 Mei 2019   23:31 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Microgreen hasil Maulana Yudha Nugraha

1

Gunung Guruh, Sukabumi. Petani, profesi yang hanya di pandang sebelah mata atau bahkan rendah oleh sebagian orang. Namun, tidak banyak orang mengira bahwa menjadi seorang petani adalah pekerjaan yang mulia. Itulah profesi yang sampai saat ini masih di jalani Maulana Yudha Nugraha atau akrab disapa dengan Yudha oleh orang-orang disekelilingnya. 

Pria kelahiran Sukabumi ini memiliki wajah yang sangat teduh dengan bola mata yang condong ke dalam serta senyum yang manis disertai gingsul yang menjadi ciri khasnya. 

Lelaki berumur 30 tahun ini selain memiliki profesi serta pekerjaan sebagai seorang petani. Beliau juga mengajar untuk pelatihan pertanian di Dinas Pertanian Sukabumi. 

Kini, Pria lulusan Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian dari Universitas Muhammadiyah Sukabumi atau disingkat UMMI ini lebih dikenal sebagai sang pelopor Microgreen di Sukabumi.

Microgreen adalah sayuran yang berukuran mini namun kaya akan nutrisi di dalamnya. Hal ini dikarenakan bahwa sayuran yang dihasilkan dengan metode tanam Microgreen bisa dikonsumsi secara langsung dan lagi dalam perawatannya tidak memerlukan nutrisi tambahan atau bahkan zat-zat kimia. Cukup menggunakan air putih sebagai media perawatan dari sistem Microgreen ini

Bisa menjadi pelopor budidaya Microgreen tentu Yudha memiliki inspirasi atau kisahnya sendiri. Semua berawal ketika ia sedang ikut pameran pertanian di Mall AEON Tanggerang.

Yudha bercerita bahwa saat ia datang terdapat satu stand dimana orang-orang banyak berkumpul hal itu membuatnya penasaran. Ketika mendekat ia sangat tertarik melihat etalase yang dipenuhi dengan tumbuhan-tumbuhan mini dengan pot yang cantik.

Yudha mulai bertanya-tanya mengenai tanaman tersebut. Banyak informasi yang ia dapat setelahnya. Dari sanalah, ia berpikir bahwa "kenapa tidak ia praktekan atau budidayakan saja di Sukabumi". Mulai dari sini, Yudha pun bereksperimen sehingga suatu hari ia mengikuti sebuah pameran pertanian yang serupa di Sukabumi. Banyak yang mendatangi stand yang di didirikan oleh beliau dan semua orang pun tertarik ingin membeli sayuran Microgreen tersebut. 

Peminat Microgreen mulai dari kalangan bawah hingga atas bahkan untuk terperinci ada seorang dokter yang tiga hari berturut-turut selalu datang ke stand beliau untuk memborong tanaman Microgreen tersebut. Setelah di telisik, ternyata Microgreen memang sedang trend di kalangan para dokter sebagai bahan penelitian. 

Dari penelitian tersebut hasilnya adalah Tanaman dengan metode Microgreen yang hanya di panen dalam kurun waktu dua minggu ini memang mengandung nutrisi yang banyak,murni, serta sangat sehat untuk di konsumsi baik secara langsung maupun diolah terlebih dahulu.

Yudha mengembangkan Microgreen ini di perkarangan atau setiap sudut rumahnya. Berbagai macam jenis sayuran ia tanam khususnya sayuran yang bedaun hijau. Kini, selain untuk konsumsi pribadi Yudha juga mulai merambah bisnisnya dalam bidang pertanian khususnya Microgreen ini. 

Beliau membuka jasa ucapan selamat atau kado dari tanaman Microgreen yang bisa di request oleh pelanggannya. Selain itu juga, semakin menambahnya ilmu pertanian yang ia punya Yudha tak segan untuk membagikan ilmunya kepada orang lain. Akhirnya, ia pun membuka pelatihan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) serta membuat suatu komunitas Microgreen yang ada di Sukabumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun