Mohon tunggu...
Ade Eka Rofianto
Ade Eka Rofianto Mohon Tunggu... -

Adalah ..... Gadis 22 Tahun, Karyawan Swasta, Mahasiswi Jurnalistik angkatan 2013, Penulis, Traveler, Travel Blogger...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

"Heritage Trip For Edutravelling"

3 November 2017   09:34 Diperbarui: 3 November 2017   12:09 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyadari bahwa travelling adalah kegiatan yang paling dicintai membuat diri sendiri seketika sadar bahwa telah melupakan kota kelahiran yang juga perlu dikenal. berbagai kota sudah dikunjugui, berbagai wisata sudah di explore tetapi ada sedikit kesedihan ketika Surabaya tidak pernah sama sekali dikenal untuk pariwisata.

Surabaya adalah kota pahlawan dengan kepadatan penduduk yang hampir menyerupai Ibu Kota, banyak orang datang ke Surabaya untuk mencari pekerjaan dan hidup di Kota metropolitan nomor dua di Indonesia. Surabaya adalah tempat orang berurbanisasi untuk mencari nafkah, itulah sebabnya kota ini bukan lah kota pariwisata.

Surabaya tidak pernah sedikitpun ingin merubah dirinya menjadi kota wisata seperti kota dan kabupaten lain yang saat ini sedang gencar gencarnya membangun pariwisata mereka, alam maupun buatan. Banyak sekali wisata alam yang dipaksa menjadi wisata Instagramable sehingga banyak wisatawan datang, pembangunan wisata digencarkan tanpa memperdulikan kondisi alam.

surabaya tidak pernah menjelma menjadi kota seperti itu, ia tetap menjadi dirinya sendiri. Pemerintah Kota Surabaya tetap bertahan dengan pembangunan Kota yang bersih dan hijau, taman taman di kota Surabaya dibuat sangat menarik dan Indah. tak hanya itu, bangunan bersejarah serta museum disediakan oleh Pemkot Surabaya untuk umum secara gratis.

Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan ini mengabadikan momentum dan sejarah sejarahnya dalam sebuah museum. Museum House Of Sampoerna, Museum Tugu Pahlawan dan Museum Surabaya adalah bukti bahwa Surabaya menyimpan banyak sejarah perjuangan. Memasuki Museum House Of Sampoerna traveler akan di sambut dengan aroma tembakau yang kuat, barang barang bersejarah di lokasi ini ditata serapih dan semenarik mungkin. jika traveler berkunjung pada siang hari dan bukan hari libur maka pengunjung dapat melihat proses pembuatan rokok di lantai 3 pada gedung house of sampoerna. Museum ini juga menjual hasil karya UMKM Jawa Timur.

Berlanjut pada Monumen Tugu Pahlawan, monumen ini tetap terlihat gagah tanpa ditelan zaman, sayangnya monumen ini akan lupa ditelan zaman jika generasi penerus tidak mengenalnya. untuk memasuki museum tugu pahlawan pengunjung dikenakan tarif 5.000 per orang maka pengunjung akan dusuguhkan dengan berbagai diorama, patung serta lukisan lukisan yang menjadi saksi bahwa Arek Arek Suroboyo mempunyai semangat juang untuk melawan Sekutu.

Destinasi selanjutnya adalah Museum Surabaya, Museum ini terbiang cukup baru dan dibangun dibawah kepemimpinan Ibu Risma sebagai Wlikota Surabaya. Di Museum ini lebih mengenalkan kota Surabaya setelah masa perjuangan. mengenalkan kota surabaya tempo doeloe hingga saat ini suarabaya telah menjadi kota yang indah.

Sayangnya museum museum ini sangat sepi sekali, jarang sekali ada anak anak maupun masyarakat yang berkunjung ke museum museum seperti ini. Heritage Trip ini cocok sekali sebagai "Edutraveling" bagi anak anak muda agar lebih mengenal tentang sejarah, sayangnya wisata alam yang instagramabel lebih diminati oleh mereka.

For Heritage Trip (Lets send Your Email : adeekarofianto@gmail.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun