Di tengah situasi ekonomi yang tidak stabil seperti ini, masyarakat berbondong-bondong memilih emas sebagai pelindung nilai. Tabungan Emas Pegadaian pun mencatat lonjakan transaksi fantastis, menjadi pilihan utama dalam menjaga kestabilan finansial.Â
Tahun 2025 menjadi tahun yang sangat menantang. Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat harus cerdas dalam mengelola keuangan. Salah satunya, dengan memilih emas sebagai investasi melalui Tabungan Emas Pegadaian.Â
Selama April 2025 ini, transaksi Tabungan Emas Pegadaian mengalami peningkatan hingga 4 kali lipat. Rata-rata transaksi Rp380 miliar kini menjadi Rp1,5 triliun.Â
Data terbaru menunjukkan bahwa pada Januari 2025, penjualan mencapai 489 kilogram, namun di Februari 2025 naik tajam sebesar 87,12% menjadi 915 kilogram -- hampir 1 ton! Bahkan, hingga 20 Maret 2025, transaksi penjualan tercatat mencapai 655 kilogram, naik 6% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.Â
Mengapa emas menjadi primadona?Â
Emas Tersimpan, Finansial Aman
Ada beberapa keunggulan mengapa investasi emas adalah pilihan cerdas di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini.Â
Pertama, emas adalah penjaga nilai di tengah badai ekonomi. Emas dikenal sebagai "safe haven" alias tempat berlindung saat badai ekonomi melanda. Sejarah mencatat, saat nilai mata uang melemah akibat inflasi atau krisis politik, harga emas justru cenderung naik.Â
Krisis yang melanda Amerika Serikat tahun 2008, krisis Yunani, perang Rusia, pandemi COVID-19, dan yang terbaru perang dagang AS & Cina, terbukti membuat harga emas melambung tinggi.Â
Ketidakpastian ekonomi menjadikan emas sebagai pilihan utama bagi investor yang ingin menyeimbangkan portofolio mereka dan meminimalisasi risiko.