Pilihan pertama untuk memilih bimbel adalah bimbel yang menyediakan soal-soal yang update dengan materi yang sesuai tes masuk PTN. Soal-soal tes masuk PTN tentu berbeda dengan soal-soal pelajaran sekolah pada umumnya.
Bimbel yang berpengalaman pasti memiliki bank soal tes masuk PTN dari masa ke masa. Juga bisa menyesuaikan dengan kondisi terupdate dari tes masuk PTN.
Menjawab tantangan tersebut di bimbel Nurul Fikri yang sudah berumur 34 tahun ada yang namanya strategi 4 kuadran. Strategi 4 kuadran adalah membagi soal menjadi 4 kategori.Â
Yaitu soal yang mudah dan sering keluar (KW 1), soal yang relatif susah dan sering keluar(KW 2), soal yang relatif mudah dan jarang keluar(KW 3), serta soal yang susah dan jarang keluar(KW 4).
Setiap kuadran berisi bab-bab materi. Misalnya untuk sosiologi, materi-materi yang termasuk kuadran satu adalah tindakan dan interaksi sosial, sosialisasi dan kepribadian, penyimpangan sosial, pengendalian sosial, stratifikasi sosial, diferensiasi sosial, mobilitas sosial, masyarakat multikultural, perubahan sosial, kelompok sosial dan lembaga sosial.
Penetapan strategi 4 kuadran ini tentu berdasarkan riset terhadap seleksi masuk PTN dari masa ke masa. Nurul Fikri sudah lebih dari 3 dekade menjadi saksi proses seleksi masuk PTN.
Melalui strategi 4 kuadran ini siswa akan mudah menjawab soal-soal dengan cepat dan tepat. Trik itulah yang dicari oleh banyak siswa untuk belajar di bimbel. Bagaimana bisa mengerjakan soal dengan cara cepat dan tepat.
2. Pengajar yang kompeten
Pengajar  tentu menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan bimbel. Pengajar yang kompeten tentu akan membuat siswa lebih memahami materi. Semua pengajar di bimbel Nurul Fikri adalah lulusan PTN. Bahkan tidak sembarang PTN. Tentu dipilih dari PTN terbaik di Indonesia.