Mohon tunggu...
Arka Matahari Tyaga
Arka Matahari Tyaga Mohon Tunggu... Administrasi - Bahagia di dunia, mulia di akhirat

Baru saja terbangun dari tidur panjang, dan mulai lah kini aku akan bercerita....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Corona's Angel: Bromance Cemen (Eps. 6)

4 Agustus 2021   12:48 Diperbarui: 4 Agustus 2021   13:10 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bro, sepertinya lo harus mulai ngurangin semua kekhawatiran lo itu. Bukannya apa-apa, semakin lo ngerasa khawatir, bakal ngebuat lo semakin takut buat melangkah ke depan. Ayolah, gue yakin lo bisa lewatin semua rintangan. Kalau lo masih ngerasa ragu, lo bisa liat lagi foto-foto lama lo itu. Disana banyak momen membahagiakan yang udah lo rasakan. Bukan hal yang mustahil bikin hidup lo kembali bahagia dan seru seperti dulu. Tinggal butuh sedikit keberanian dan tekad yang bulat aja. Toh kita kan ga pernah tau apa yang bakal terjadi besok, tapi kita bisa ngusahain bikin hidup seperti apa yang ingin kita jalanin jadi kenyataan," Dia terlihat tulus menyemangatiku.

"Thanks bro, gue akan coba sedikit demi sedikit buat menata kembali hidup gue. Btw, denger lo ngomong barusan, akhirnya gue percaya kalau lo malaikat. Bijak banget. Ga kayak yang tadi-tadi, nyinyir banget kayak setan. Wkwkwkwkwkwkwk" Akhirnya aku punya kesempatan ngeledek dia balik. Yaayy.

"Sial! Tapi lo kayaknya tipikal orang yang penurut ya. Gue ngomong bra bro, lo ngikutin. Gue ngomong "Lo Gue, lo ngikutin. Gue ngomong "Aku Kamu", lo ngikutin juga. Hahahahaha" Dia selalu berhasil membalasku. Hiks

"Untung ya sekarang gue lagi sering di rumah aja, jadi bisa ngobrol begini sama makhluk ghaib kayak lo, coba kalau di luar rumah, pasti gue dikira orang gila karena dilihatnya lagi ngomong sendiri, secara mereka kan ga bisa liat lo" Aku berujar.

"Wah kalau mereka bisa liat gue mah bisa gawat, secara gue keren begini, 11 12 lah sama Park Seo Joon," Dia menyibakkan poni rambutnya.

"Najis, ada gitu ya malaikat narsis kayak lo. Kaga ada mirip-miripnya lo sama Park Seo Joon, lo mah mirip nya sama Parkinson, alias tremor tuh tangan lo...wkwkwkwkwkwk" Yess, bisa gantian ngeledek dia. Hahaha.

Aku mulai senang atas kehadiran Pandu, minimal rumah ini ga sepi lagi. Meski kadang sifatnya menyebalkan, tapi minimal aku ada teman untuk berbicara. Satu lagi yang utama, aku ga perlu spare tambahan budget untuk konsumsi, secara dia kan ga perlu makan dan minum, maklum lagi kondisi yang harus berhemat dulu ya kan. Hihihi.

Bersambung......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun