Bosan dengan barbel, aku mulai beralih pada skiping. Saat berskiping, fikiranku ikut melayang kesana kemari. Beruntung ketika merasa terbebani masalah, pelarianku adalah olahraga. Aku tak ingin mengatasi masalah dengan sesuatu yang beresiko menimbulkan masalah lain. Dengan ber-olahraga, mungkin masalahku tidak berkurang, tapi setidaknya aku punya energi yang cukup untuk mencari jalan keluarnya.
"Woooyyyy ngelamun mulu, mikir jorok lo ya? Hahahaha"
Astaga, makhluk itu lagi.
"Sial, gue bukan ngelamun, gue lagi fokus ngitung loncatan skiping?!" Jawabku sengit.
"Dah lah gue mandi dulu, udah basah keringet nih. Ow iya, kok lo bisa nongol sampai siang gini???" Aku baru ingat kalau dia kan makhluk ghaib.
"Heh, gue ini malaikat! Lo kira gue hantu yang Cuma bisa nongol malem hari doank. Hadeh selain jomblo, ternyata lo dodol juga ya...Hahahaha" Nada ngenyek kembali terdengar.
"Kampreeeeettttt!!!" Jeritku lantang sembari barbel melayang. Fatal. Aku lupa dia makhluk ghaib. Barbel nembus gitu aja dari badannya. Ketawa ngenyek pun keluar lagi dari mulutnya. Cih.
"Wuih ga terlalu buruk ternyata, seru malah gue liatnya" Dia bergumam.
"What is?" Tanyaku sembari membuat teh hangat. Aku selalu suka teh hangat, terlebih diminum begitu selesai mandi setelah ber-olahraga. Ah kenikmatan yang hakiki.
"Hidupmu. Aku liat kamu punya banyak teman. Kamu juga terlihat sering traveling. Sama sekali ga tampak ada kesepian di sana". Ujarnya.
Aku sedikit terkejut, karena hilangnya "Lo Gue" dari setiap kalimat yang baru diucapkannya. Sesuatu yang bagus, aku lebih suka mendengarnya.