 "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia"... - Bung Karno -
Saat upacara peringatan HUT RI ke 73 yang digelar kemarin, 17 Agustus 2018 di Desa Silawan, NTT, terjadi peristiwa heroik dimana seorang siswa peserta upacara memanjat tiang bendera yang demikian tinggi demi membetulkan tali pengait bendera yang tersangkut di ujung tiang agar bendera dapat dikibarkan oleh tim Paskibra. Peristiwa tersebut seakan menjadi cerminan akan perkataan Bung Karno bahwa satu pemuda dapat mengguncangkan dunia.Â
Ya, salah satu pemuda itu bernama Joni Kala, si siswa pemberani yang karena aksi beraninya memanjat tiang tinggi tanpa bantuan alat apapun telah menarik perhatian banyak pihak, terlebih aksinya dilakukan demi sang saka merah putih dapat dikibarkan.
Lewat aksi Joni Kala, kita seakan di ingatkan kembali untuk memupuk rasa nasionalisme, rasa cinta tanah air. Bahwa nasionalisme harus selalu tertanam ditiap sanubari rakyat negeri ini, agar kita selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan untuk menjaga bangsa ini tetap merdeka serta berdaulat.Â
Lewat aksi Joni Kala pula kita seperti melihat aksi nyata seorang patriot bangsa yang dengan gagah berani tanpa rasa takut naik ke atas tiang tinggi agar bendera merah putih berkibar, terlebih momen itu terjadi pada peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia. Apreasiasi setinggi tingginya untuk Joni Kala, generasi penerus bangsa nan berani.
Semoga peristiwa ini menjadi reminder bagi kita untuk bersama sama berbuat sesuatu bagi bangsa ini. Agar kita tidak lagi mudah terprovokasi dan terpecah belah. Agar kita kembali bersatu demi keutuhan dan kedaulatan bangsa ini. Bahwa dari seorang Joni Kala kita belajar untuk ikhlas dalam hal apapun, yakinlah tangan Tuhan akan bergerak pada setiap hal baik yang telah kita lakukan. Terima kasih Joni Kala atas aksimu yang menggetarkan sisi nasionalisme kami. Merdeka!!!
