Mohon tunggu...
Dedy Irfan
Dedy Irfan Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Suka olahrag

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengabdian Mahasiswa UMRI untuk Meningkatkan Perekonomian di Pangkalan Kerinci Kota

9 November 2019   06:37 Diperbarui: 9 November 2019   21:26 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa kelompok 21 kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Riau (umri) bekerja sama dengan warga pangkalan kerinci kota 1 kecamatan pelalawan desa kualo menciptakan program unik yaitu membantu meningkatkan perekonomian dan keramahan lingkungan masyarakat.

Program yang dibuat semenarik mungkin agar bisa meningkatkan kualitas desa kualo pangkalan kerinci kota ini. Sebelumnya desa ini jauh dari kota namun termasuk wilayah pangkalan kerinci kota. Maka dari itu kelompok kkn 21 UMRI ingin menciptakan program ini agar desa isi berkembang.

Adapun program yang dibuat adalah pembuatan sabun sanliet atau sabun pencuci piring. Program ini dibuat oleh mahasiswa UMRI jurusan kimia. Dimana dengan tujuan agar masyarakat bisa mengolah sendiri dan bisa membuka usaha dalam pembuatan sabun ini. Jika dibandingkan untuk membeli di toko yang harganya lebih murah dibanding memproduksi sendiri. Taksiran harga jika dibeli di warung dengan harga 5 ribu mendapat 1 saset sabun sanlit berukuran 500 ml dan jika diproduksi sendiri bisa lebih dari itu.

Program ini pun disampaikan oleh kelompok kkn 21 umri kepada ketua RT. Setelah mendapat izin kelompok langsung merancang rencana untuk membuat seminar bagaimana cara membuatan sabun sanlit ini. Dengan mengumpulkan ibuk-ibuk di RT tersebut berkumpul di aula.

Proses pembuatan sabun pun berjalan dengan dijelaskan bahan-bahan dan cara mengolahnya. Cara pengolahan sabun sanlit ini sangat mudah hampit sama dengan cara membuat kue bolu. Itu yang disampaikan oleh mahasiswa UMRI agar lebih mudah ibuk-ibuk mengerti.

Selesai cara membuat sabun tersebut mahasiswa umri mengarahkan bagi ibuk-ibuk yang ingin membuka usaha pembuatan sabun ini. Dan menghasilkan produk dari desa sendiri.

Ketua RT dan masyarakat khususnya ibuk-ibuk sangat antusias dengan program ini. Ada satu lagi program yang membuat lingkungan desa tejaga yaitu bak sampah.

Desa  kualo pangkalan kerinci kota berada di tepi sungai, kebanyakan masyarakat membuang sampah di sungai. Ini bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan dan dapat menurunkan pendapat nelayan. Dari pada itu kelompok kkn 21 umri membuat program bak sampah. Program ini dijalankan dengan membuat bak sampah disetiap halaman rumah masyarakat dan nantinya setiap 2 kali seminggu ada mobil sampah yang menjemput.

Kelompok KKN 21 umri menjalin kerja sama dengan ketua RT , pemuda desa untuk meminta mobil sampah masuk ke desa kulao ini dengan kesepakatan msyarakat iuran untuk membayar tranportasi mobil sampah tersebut. Dengan uang Rp. 15.000 dalam 1 bulan masyarakat iuran. Maka tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah di sungai. Lingkungan terjaga dan nelayan terbantu dengan program ini.

Harapan kelompok kkn 21 umri pangkalan kerinci kota 1 agar program yang telah dibuat dapat berjalan terus menerus walaupun masa abdi mahasisawa sudah selesai.

UcapaN terimakasih kepada ketua RT desa kualo pangkalan kerinci kota kecamatan pelalan yang telah mengsukseskan program kerja kk21 umri tanpa bantun mereka program ini tidak akan berjalan.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun