Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pekerjaan yang Dilakukan Tanpa Perencanaan Membuat Kita Bekerja Berkali-kali

26 Juli 2021   22:09 Diperbarui: 26 Juli 2021   22:22 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu pagi, saya dengan beberapa teman diminta untuk merapikan aula. Di dalam aula itu terdapat banyak bangku panjang dan kami diminta untuk mengeluarkan beberapa bangku tersebut. Tujuannya ialah untuk membuat ruang yang lebih luas di bagian depan aula karena bagian itu akan digunakan untuk pertemuan. 

Segera kami pun melakukannya. Karena bobot bangkunya berat, maka untuk satu bangku kami angkat berdua. 

Jumlah bangku yang kami keluarkan pagi itu sangat banyak karena ruangan yang hendak dibebaskan lumayan luas. Tentu hal itu menguras tenaga kami. 

Setelah kami bekerja selama kurang lebih dua jam, kami istirahat sejenak. Kami mencoba menimba kekuatan kembali dari makanan dan minuman ringan yang disediakan bagi kami. Kami menghabiskan waktu sekitar 15 menit untuk beristirahat. Setelah itu, pekerjaan kami teruskan. 

Dengan tenaga yang telah kembali, kami pun mampu menyelesaikan apa yang menjadi tugas kami pagi itu. Ruangan aula telah rapi sesuai dengan yang dimintakan untuk kami lakukan. Setelah itu kami pun hendak pulang ke tempat masing-masing. 

Namun, saat ketua panitia dari kegiatan yang akan dilaksanakan melihat ruangan tersebut, beliau meminta kami untuk memasukkan kembali bangku-bangku yang telah kami keluarkan tersebut. Beliau mengatakan bahwa bangku-bangku itu tidak perlu dikeluarkan karena akan digunakan saat pertemuan berlangsung. 

Segera permintaan ketua panitia itu kami konfirmasikan kepada bapak yang tadinya mengkoordinir kami untuk merapikan aula. Lalu dengan sedih, beliau meminta kami untuk mengikuti keinginan ketua panitia tersebut. 

Akhirnya kami pun melakukannya. Namun saat itu, semangat kami tidak lagi seperti yang semula. Saya menyesalkan sistem kinerja mereka yang tidak didahului oleh perencanaan. Akibatnya, kami harus bekerja dua kali untuk satu pekerjaan, yaitu merapikan aula. 

Dari pengalaman pagi itu saya mengerti bahwa sesuatu yang dikerjakan tanpa direncanakan terlebih dahulu, hanya akan membuat kita bekerja berkali-kali. Padahal, sejatinya, pekerjaan itu bisa kita lakukan sekali saja. 

Namun, karena niat awal kami ialah membantu mereka, kami tetap bersedia melakukannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun