Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Duduk Santai di Depan Orang yang Bekerja Itu Tidak Sopan

1 Juli 2021   20:34 Diperbarui: 1 Juli 2021   20:38 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini merupakan pengalaman pribadi saya saat saya tidak sengaja untuk bersikap tidak sopan terhadap orang yang bekerja di hadapan saya. Saya yakin kalau yang saya lakukan itu sifatnya tidak sopan karena berpotensi menimbulkan rasa iri dari orang yang bersangkutan. Oleh karena itu, saat menyadari bahwa yang saya lakukan itu merupakan sesuatu yang tidak baik, maka saya pun segera berpaling ke tempat lain yang tidak mempertemukan kami lagi.

Ceritanya demikian.

Suatu sore, saya baru saja menyelesaikan suatu pekerjaan saya. Karena itu saya berniat untuk duduk santai di beranda rumah sambil melepas lelah. Rasa santai itu saya lengkapi dengan minum teh dan makan makanan ringan.

Di depan saya ada seorang ibu yang sedang mencabut rumput dan merapikan pekarangan taman kami. Saya melihat kalau ibu itu sempat melirik ke arah saya. Namun karena terpergok oleh tatapan saya, maka beliau pun segera mengembalikan pandangannya pada pekerjaannya.

Tetapi lirikan beliau yang sebentar itu menimbulkan rasa tidak enak di dalam hatiku. Tiba-tiba saja saya merasa sedang bersikap tidak sopan kepada beliau. Satu sisi, saya sedang bersantai ria, sementara beliau sedang berjuang melawan panas terik sinar sore sambil membuat taman kami terlihat indah.

Karena rasa yang tidak enak ini, maka saya pun memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Saya pergi ke ruang makan untuk menghabiskan teh dan makanan ringanku.

Karena rasa tidak enak itu juga, saya berniat untuk mengambil pekerjaan. Akhirnya kuputuskan untuk membantu beliau merapikan taman setelah menghabiskan teh dan makanan ringanku. Kepada beliau saya bercerita tentang pekerjaan ku yang baru saja kuselesaikan. Tujuannya ialah untuk menjelaskan maksud dari kegiatan santai yang baru saja saya lakukan.

Memang tidak banyak yang bisa saya lakukan di taman itu karena beliau hampir menyelesaikan semuanya. Saya hanya mengumpulkan rumput yang beliau cabut dan membuangnya ke tempat sampah. Dan setelah waktu bekerja untuk ibu itu selesai, maka kami pun berhenti bekerja. Beliau kembali ke rumahnya dan saya melanjutkan duduk santai di beranda rumah. Namun saat itu perbuatan santai saya tidak lagi disertai dengan teh dan makanan ringan. Saya hanya menikmati senja sambil tersipu malu mengenang peristiwa yang baru saja saya alami.

Saya tidak mempersalahkan ibu itu yang membuat saya menjadi merasa tidak enak, bahkan merasa telah bersikap tidak sopan di hadapan beliau. Justru sebaliknya, saya bersyukur kepada beliau yang memberikan suatu pelajaran penting tentang relasi kepada sesama yang berada di sekitar.

Saya memang tidak bermaksud membuat ibu itu merasa iri ketika saya duduk santai di beranda rumah sementara beliau berjibaku membersihkan taman kami. Tujuan santai saya ialah untuk membuat pikiran kembali rileks setelah menyelesaikan suatu pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun