Dengan Mendapat Sertifikat, Berakhirlah Masa Isolasi Mandiriku

Hari ini (14/06), saya mendapat sertifikat dari dinas kesehatan kota Gunungsitoli. Penyerahan sertifikat itu diikuti dengan berakhirnya masa isolasi mandiriku. Aku telah dinyatakan sehat dari covid-19. 

Sehari sebelumnya, saya mendapatkan test antigen dari mereka. Itu dilakukan untuk memastikan apakah virus korona yang ada dalam diriku telah pergi atau masih belum. Dan syukur pada Tuhan bahwa hasil testnya adalah non reaktif. 

Sebenarnya, dengan hasil test itu saya telah diizinkan untuk menyelesaikan masa isolasiku. Namun untuk menjaga rasa aman dan nyaman dari orang-orang yang ada di sekitarku, maka saya tetap tidak menjalani masa isolasiku seperti biasanya. Lalu keesokan harinya setelah mendapat sertifikat yang menandakan berakhirnya masa isolasiku, maka saya pun menjadi percaya diri untuk keluar dari kegiatan isolasi. 

Segera foto saat penyerahan sertifikat itu saya upload di media sosialku. Itu kulakukan sebagai bentuk pemberitahuan kepada orang-orang sekitar dan yang berada dalam kontak media sosialku bahwa saya telah dinyatakan sembuh dari covid-19.

Sesaat setelah saya mengupload foto penyerahan sertifikat itu, banyak orang yang mengirimkan ucapan selamat kepadaku. Namun tidak sedikit juga yang malah bertanya tentang keadaanku yang sebelumnya. Mereka baru mendengar kalau saya itu terjangkit covid-19. 

Lalu saya menyempatkan diri untuk membalas semua ucapan selamat yang berdatangan di media sosialku. Dan untuk mereka yang baru mengetahui kalau saya pernah terjangkit covid-19, saya juga menceritakan kisahnya kepada mereka. 

Ada juga yang langsung menghubungi saya lewat telepon. Mereka turut bersyukur atas kesembuhan yang saya alami. 

Saya juga sangat bersyukur atas kesembuhan ini. Saya berterimakasih kepada dinas kesehatan kota Gunungsitoli yang senantiasa memberikan perhatiannya kepadaku selama menjalani masa isolasiku. Selama menjalani masa isolasi, mereka mengunjungi saya sebanyak 4 kali. Selain itu, mereka juga senantiasa mengubungi saya untuk menanyakan keadaanku. Sampai saat ini saya pun diminta untuk tidak segan-segan menghubungi mereka jika ada hal yang perlu tentang kesehatan saya. 

Saya juga bersyukur kepada orang-orang yang mendukung saya selama menjalani masa isolasiku. Setelah masa isolasiku berakhir, masih terdapat banyak buah, minuman dan vitamin yang tersisa. 

Dan terakhir, syukur kepada Tuhan atas kekuatan rohani yang kualami. Saya merasakan bimbingan Tuhan lewat optimistis yang hadir dalam diriku bahwa penyakit yang saya alami ini akan sembuh. 

Kini, setelah dinyatakan sehat dan berbekal sertifikat yang telah kuterima dari dinas kesehatan, maka saya pun telah percaya diri untuk beraktivitas seperti biasanya. Namun dalam melaksanakan itu semua protokol kesehatan harus selalu menjadi perhatian utama.