Sampai kapan kita tidak peduli? Haruskah sampai saat keluarga kita yang terjangkit baru kita peduli?
Saya kira tidak harus demikian. Kita bisa bersimpati dengan mereka yang telah mengalaminya sendiri, betapa menderitanya mereka yang kehilangan sanak keluarga karena covid-19.
Kita juga harus sadar bahwa pandemi ini secara nyata telah mengganggu kehidupan normal kita. Ada dari antara kita yang kehilangan pekerjaannya. Ada yang dari antara kita yang terbatas jam kerjanya. Ada juga dari antara kita yang tidak bisa melihat secara langsung senyum bahagia dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Masih banyak lagi hal-hal yang dalam hidup kita menjadi terganggu karena pandemi ini.
Sebenarnya jika kita mau peduli, maka kita yakin bahwa pandemi ini akan segera berakhir. Dengan demikian, hidup kita pun akan normal kembali seperti saat sebelum pandemi.
Namun jika kita bertahan dengan sikap tidak peduli, maka selamanya kita akan berada dalam kekacauan akibat Covid-19. Saya berharap agar kita memilih untuk peduli.
Oleh karena itu, marilah melihat aturan pelarangan mudik itu sebagai sikap peduli terhadap bahaya Covid-19, dan memang nyatanya Covid-19 itu sangat berbahaya dan mengganggu kehidupan normal kita bersama.