Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dua Kegiatan yang Saya Lakukan Saat Sulit Menemukan Inspirasi Menulis

31 Maret 2021   15:09 Diperbarui: 31 Maret 2021   15:11 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Saya suka menulis. Rasa suka ini mulai muncul dan berkembang saat saya mengenal Kompasiana dan bergabung di dalamnya sebagai kompasianer. Sejak saat itu, hampir setiap hari ada tuntutan dalam diri untuk membuat sekurang-kurangnya satu artikel.

Memang tuntutan itu terkadang menyiksa. Itu terjadi saat saya sama sekali tidak mendapat inspirasi untuk menulis. Akibatnya setiap kali tidak berhasil membuat artikel dalam satu hari, ada kegelisahan di dalam diri.

Namun saya tidak mau bertahan dalam keadaan yang gelisah tersebut. Bertahan dalam rasa gelisah atau pun meratapi kegelisahan, hanya akan membuat diri menjadi sakit dan bahkan bisa menjadi stress.

Tentang menjadi stress, saya tidak mau menjadi stress hanya karena tidak bisa menemukan inspirasi untuk menulis. 

Meskipun saya suka untuk menulis dan bercita-cita untuk menjadi seorang penulis, namun bukan berarti saya harus mengorbankan kebahagiaan ku, dan mengorbankan hidupku hanya untuk itu. Bagiku, menulis itu bukanlah tujuan tetapi sarana bagi hidup. 

Dengan menulis, saya bisa mengolah apa yang saya rasakan sehingga rasa itu menjadi rasional dan berdaya positif bagi sikapku. 

Dengan menulis saya berlatih mengolah gagasan dengan baik dan benar sehingga apa yang ada dalam pikiranku itu tidak hanya tinggal di kepala tetapi mewujud dalam tulisan yang membuatnya semakin mudah dijangkau oleh banyak orang. 

Hal ini menjadi penting bagi saya karena saya adalah pribadi yang mudah gugup saat berbicara di hadapan banyak orang. Jadi dengan menulis, gagasan saya itu bisa tersampaikan.

Dengan menuangkan gagasan ke dalam tulisan, saya juga menjadi terbuka terhadap kritikan atau pun masukan dengan demikian secara perlahan saya pun semakin berkembang dalam gagasan.

Itulah alasannya mengapa saya melihat bahwa menulis itu adalah sarana bukan tujuan yang harus dicapai.

Namun meskipun demikian, tidak berarti bahwa saya akan bersikap tidak peduli saat tidak mendapat inspirasi untuk menulis. 

Saya juga berusaha agar sarana yang saya pilih itu, yaitu menulis, tetap menjadi sarana yang kokoh dan tak tergoyangkan dalam hidupku. Karena itu, setiap saat ingin menulis, saya perlu inspirasi. 

Yang saya lakukan saat tidak menemukan inspirasi menulis ialah membaca, entah itu membaca buku atau pun artikel. 

Dari kegiatan itu, saya mencoba menyegarkan pikiranku tentang apa yang perlu untuk saya pikirkan dan kembangkan menjadi sebuah tulisan. Dan biasanya, sebelum artikel atau pun buku itu selesai saya baca, saya telah menemukan inspirasi untuk menulis.

Dengan membaca, pikiran jadi bekerja dan itulah yang membuat inspirasi muncul.

Hal lain yang sering saya lakukan saat sulit menemukan inpirasi menulis ialah mengasingkan diri ke tempat yang membuat pikiran menjadi tenang. Biasanya saya memilih pergi ke kebun. Melihat tanaman cabai dan sayur yang tumbuh subur biasanya menyenangkan pikiran dan pikiran yang senang adalah awal kemunculan inspirasi.

Selain melihat dan mengagumi tanaman cabai dan sayur, di kebun saya juga mencoba menggerakkan badan dengan mencabuti rumput yang tumbuh di sekitarnya. Gerakan-gerakan itu juga sering membuat pikiran jadi segar.

Dan pada akhirnya, setelah pikiran menjadi segar dan inspirasi muncul, saya pun akan menulis.

Demikianlah upaya saya untuk menjaga kesetiaan dalam menulis. Saya selalu butuh inspirasi dan dua kegiatan di atas, membaca dan berkebun, adalah cara terbaik yang saya miliki. 

Bagaimana dengan para saudara Kompasianer lainnya? Apa yang saudara lakukan saat sulit menemukan inspirasi menulis? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun