Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Saya Kira Hanya Menemani, Ternyata Diminta Jadi Supir

8 Maret 2021   22:08 Diperbarui: 8 Maret 2021   23:27 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Sejak kemarin, 07 Maret 2021, hingga hari ini, saya menjadi supir bagi seorang pimpinan kami yang kebetulan mengadakan kunjungan di tempat kami. Selama dua hari itu saya membawa beliau ke suatu tempat yang cukup jauh jaraknya. 

Itulah jarak terjauh yang pernah saya lalui sebagai supir, dan istimewanya lagi, itu saya lakukan dengan membawa orang penting bagi komunitas kami. Dia adalah pemimpin besar kami.

Sebenarnya saya tidak menyangka kalau saya akan diminta untuk menjadi supir bagi beliau. Malam sebelum keberangkatan, saya dihubungi oleh bapak komunitas untuk menemani pimpinan kami itu mengunjungi dua komunitas kami yang berada di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Saat itu saya menyangka bahwa saya hanya menenami bukan menjadi supir.

Sesuai dengan kesepakatan dengan beliau, pimpinan kami yang akan melakukan kunjungan tersebut, kami memutuskan untuk berangkat pada pukul 05.30 pagi hari. Waktu itu adalah waktu yang terlama yang bisa kami gunakan untuk bisa sampai di tempat tujuan paling lambat pukul 09.00 WIB.

Pagi harinya, ketika tiba waktu yang telah kami sepakati untuk berangkat, saya segera masuk ke dalam mobil. Saya langsung mengambil kursi penumpang. Tiba-tiba pimpinan kami itu meminta agar saya yang menjadi supir. Sebenarnya saya kaget dan bermaksud menolak, namun karena merasa segan, akhirnya saya pun menuruti permintaan beliau.

Ada dua hal yang membuat saya bermaksud menolak. Pertama, pengalaman saya menjadi supir belum cukup matang, dan saya yakin bahwa saat itu bukanlah kesempatan bagi ku untuk menambah pengalaman menjadi supir karena yang saya bawa ialah orang penting. 

Jadi perlu seorang supir yang cukup berpengalaman. Namun saat itu beliau sendirilah yang meminta saya untuk menjadi supir baginya. Sungguh suatu kepercayaan yang luar biasa bagiku.

Alasan kedua ialah, mobil yang kami gunakan itu belum pernah saya bawa sebelumnya. Mobil itu tergolong mobil mewah dan hanya orang-orang tertentu yang pernah menggunakannya. 

Namun pagi itu, saya harus membawanya berbekal pengalaman membawa mobil yang saya gunakan selama ini, baik ketika latihan maupun untuk memenuhi kebutuhan komunitas.

Sungguh suatu pengalaman yang tidak biasa bagiku, namun itu menumbuhkan rasa bangga yang cukup besar. Pertama, saya menjadi supir bagi seorang yang sangat kami hormati dalam komunitas persaudaraan kami, yang menurut kebiasaannya harusnya ditemani oleh supir yang berpengalaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun