Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Perdana Memberkati Rosario

21 Februari 2021   00:14 Diperbarui: 21 Februari 2021   00:23 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Tadi pagi, 20 Februari 2021, sekitar pukul 09.45 WIB, pihak sekretariat memanggil saya. Mereka meminta agar saya berkenan memberkati Rosario dari seorang bapak yang datang pagi itu di kantor paroki.

Segera saya menyanggupi permintaan mereka. Saya membawa bapak pemilik Rosario itu ke Gereja untuk berdoa bersama dan memberkati Rosarionya.

Setelah mengenakan pakaian liturgi yang layak, maka saya pun memulai ibadat pemberkatannya.

Sebenarnya ada rasa gugup dalam hati saat saya memberkati Rosario itu. Namun saya segera memakluminya karena merupakan pengalaman perdana bagiku untuk melakukannya.

Di dalam hati, selama ibadat itu berlangsung, saya selalu berdoa agar kiranya Tuhan membantuku dalam melakukannya. Saya juga memohon agar kiranya, Tuhan berkenan memberkati Rosario itu melalui perantaraan doa-doa yang kami panjatkan dalam ibadat itu.

Sejujurnya, isi doa itu muncul sebagai tanggapan atas rasa gugup yang saya alami. Saya mencoba mengumpulkan rasa percaya diri dengan menyadari bahwa Tuhanlah yang senantiasa berperan penting dalam ibadat itu, sementara saya adalah perantara-Nya berkat tahbisan yang saya terima dari Tuhan sendiri.

Setelah ibadat pemberkatan selesai, saya menyerahkan Rosario itu kepada bapak yang sejak ibadat berlangsung selalu menutup mata dan tangan terkatup. Saya juga membantu beliau untuk mengisi air kudus ke dalam wadah yang sudah ia bawa sebelumnya.

Setelah itu, kami pun berpisah. Beliau kembali ke parkiran sepeda motornya, sementara saya kembali ke kantor untuk memberi tahukan bahwa ibadat pemberkatan itu telah selesai kami lakukan. Sebelum kami berpisah, beliau mengucapkan banyak terima kasih kepadaku. Ia juga memohon agar saya mendoakan istrinya yang sedang sakit. Dan ternyata rosario yang baru saja diberkati itu adalah untuk sang istri.

Pengalaman pagi itu sangat mengembirakan bagiku karena bisa membantu bapak itu dalam hal rohani. Pengalaman pagi itu juga membantu ku dalam menyadari panggilan ku sebagai yang tertahbis, yaitu melakukan pelayanan rohani kepada umat Allah. Syukur kepada kepada Tuhan karena telah diperkenankan untuk menjadi pelayan rohani di tengah umat-Nya.

Saya juga berharap agar kiranya Tuhan senantiasa memberkati keluarga bapak itu, secara khusus istrinya yang sedang sakit diberi kesembuhan oleh Tuhan. Sesuai dengan permintaan bapak itu, saya akan mendoakan istrinya, baik dalam Perayaan Ekaristi, maupun dalam setiap doa-doa pribadiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun