Sekali lagi, saya tidak ingin menghakimi sikapnya yang tidak mau membalas sapaan ku. Sebagaimana makna sapaan itu adalah berupa penghargaan atas keberadaan orang lain di sekitar kita, maka saya pun menghargai sikapnya yang tidak mau membalas sapaan ku tersebut.Â
Semoga di lain waktu, ketika kami bertemu kembali, dia berani membalas sapaan ku, atau bahkan, dia terlebih dahulu memberi sapaan kepada ku. Sebab apa yang kumulai kepadanya, yaitu saat saya menyapa dirinya, saat itu saya telah membuka di antara kami suatu ruang untuk membangun persahabatan.
Pengalaman ini akan menjadi pelajaran bagi saya untuk tidak segan-segan memberi sapaan kepada orang lain, sekalipun saya tidak mengenalnya. Bahkan, menurut saya, justru kepada orang yang tidak kita kenal lah kita harus memberi sapaan agar setelahnya kita bisa menjalin persahabatan dengannya. Dengan demikian, daftar persahabatan kita pun akan semakin bertambah.
Akhir kata, saya ingin mengatakan bahwa membalas sapaan itu tidaklah susah. Yang susah itu ialah menjamin diri baik-baik saja saat ada orang yang tidak mau membalas sapaan kita.Â
Namun meskipun demikian, kita harus selalu berani untuk menyapa karena dalam dirinya sendiri menyapa itu adalah baik, dan sapaan yang kita berikan itu adalah kebaikan yang kita bagikan kepadanya.