Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Isolasi Mandiri Itu Tidak Mudah, Butuh Kesetiaan

25 November 2020   16:08 Diperbarui: 26 November 2020   08:14 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi melakukan isolasi mandiri di rumah. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Syukur kepada Tuhan, karena saya baru saja menyelesaikan masa isolasi mandiri ku. Itu artinya, saya sudah boleh bergabung dalam kegiatan-kegiatan bersama di komunitas seperti makan, ibadat atau ofisi, merayakan Ekaristi dan yang paling seru ialah nongkrong bareng di ruang rekreasi.

Harus saya akui kalau saya merasa kesulitan dalam menjalani isolasi mandiri. Kesulitan itu ialah tentang kesetiaan untuk menjalaninya.

Yang namanya isolasi mandiri berarti saya masih berada di tengah-tengah komunitas ku. Saya juga masih bisa berjumpa dengan teman-teman komunitas dan mendengar suara mereka. 

Namun itu semua saya lakukan dari kamar. Oleh karena merasa dekat dengan komunitas, maka selalu ada godaan untuk bergabung secara langsung bersama mereka, bercanda bersama mereka dan bekerja bersama mereka.

Saya juga merasa sangat tergoda jika ada undangan makan di luar, namun tetap dengan protokol kesehatan. Mereka hanya menyampaikan pamit kepada ku dan pergi makan di luar, sementara saya tetap dengan menu biasa di komunitas.

Bosan dan penat adalah menu harian yang kuterima selama isolasi mandiri. Meskipun demikian, saya terus membangun tekad untuk setia menjalaninya.

Sejak awal saya sudah membangun tekad bahwa isolasi mandiri ialah demi kebaikan bersama. Jadi tekad itu selalu saya jaga agar tidak menciptakan persoalan di dalam komunitasku.

Cara saya mengusir rasa bosan dan penat ialah dengan mengambil waktu yang tepat untuk keluar kamar. Waktu yang tepat itu ialah saat anggota komunitas sedang pergi keluar.

Namun waktu ku untuk keluar bukanlah pergi ke tempat-tempat di mana kami selalu bersama. Saya pergi keluar untuk berkebun dan saat keluar dari kamar, saya juga tidak menyentuh benda apa pun yang ada di sekitar ku.

Berkebun adalah salah satu cara ku untuk mengusir rasa bosan. Hati dan pikiran ku terasa segar ketika melihat kebun ku yang hijau dan bersih.

Menjalani Rapid test di hari terakhir masa isolasi mandiri (dok.pri) 
Menjalani Rapid test di hari terakhir masa isolasi mandiri (dok.pri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun