Â
Baptisan Roh terjadi atau baru diterima oleh orang beriman saat Yesus telah dimuliakan (Bangkit dari Mati dan naik ke surga) (bdk. Yoh 7:38,39). Menurut kelompok Karismatik tidak semua orang bisa menerimanya. Baptisan Roh hanya diberikan kepada orang yang sudah percaya dan mempunyai taraf iman yang lebih tinggi. Sementara orang yang baru percaya belum tentu bisa memperoleh Baptisan Roh. Orang yang memiliki taraf iman yang lebih tinggi menurut kaum Karismatik ialah orang Kristen Elite. Dasar perkataan mereka ialah 120 orang percaya yang mengalami Baptisan Roh (lih Kis1:15; 2:1,2). Mereka adalah orang-orang yang sudah lama mengikuti Yesus. Dasar lain dari pemahaman kelompok Karismatik ini ialah Baptisan Roh Kudus yang diterima oleh orang-orang Samaria melalui doa dan penumpangan tangan St. Petrus dan St. Yohanes (lih. Kis 8:14-17).
Â
1.3 Bedanya dengan Pemenuhan Roh
Â
Orang Karismatik membedakan antara dibaptis dengan Roh dan dipenuhi dengan Roh. Orang yang dibaptis dengan Roh seketika itu penuh dengan Roh. Perbedaannya ialah baptisan Roh hanya terjadi satu kali sementara pemenuhan Roh dapat terjadi berulangkali. Rasul Paulus dan St. Petrus diceritakan berulangkali menerima kepenuhan dalam Roh, dan Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Efesus mengatakan agar hendaknya mereka penuh (dalam bahasa Yunani digunakan bentuk kata kerja Present Imperative yang berarti terus-menerus atau berulangkali) penuh dengan Roh (lih. Ef 5:18).
Â
Orang yang dibaptis dengan Roh tidak otomatis dipenuhi dengan Roh secara berlanjut. Adakalanya ia mengalami kemunduran iman karena roh jahat tidak berhenti melakukan serangan-serangan seperti yang pernah terjadi pada jemaat di Korintus yang akhirnya oleh Paulus mereka disebut sebagai manusia duniawi (Yunani: manusia daging) (lih 1 Kor 1:4-9; 3:1). Oleh karena itu, adalah tanggung jawab orang percaya untuk berusaha supaya ia terus-menerus dipenuhi dengan Roh (lih Ef 5:18). Caranya ialah memberi dirinya terus-menerus dipimpin Roh Kudus (lih Gal 5:25), berdoa terus-menerus (lih 1 Tes 5:17) dan berusaha menghasilkan buah Roh (lih Gal 5:16,18,22).
Â
2. Karunia Roh
Â