Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Layakkah Aku dicintai?

13 Juli 2020   08:25 Diperbarui: 13 Juli 2020   08:21 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahagia itu sederhana. Jika kamu bahagia karena merasa dicintai maka buatlah dirimu layak dicintai. Setiap orang mencintai kebaikan, keindahan, kejujuran, kemurah-hatian, kerendahan hati dan segala hal positif lainnya. Karena itu lakukanlah demikian maka hidupmu pun akan bahagia.

Sudah. Gitu saja.

"Sesederhana itukah?"

Ya, memang hidup itu cukup sederhana, hanya kita saja yang membuatnya rumit. Saya yakin bahwa jika setiap orang hidup dengan saling mencintai maka tidak ada yang namanya penderitaan, tetapi nyatanya kita tidak melakukannya bahkan sikap yang menonjol bukanlah mencintai melainkan menuntut untuk dicintai.

"Apakah salah jika kita menuntut untuk dicintai?"

Salah jika itu kita arahkan kepada orang lain.

"Lho bukankah sudah seharusnya demikian bahwa dicintai itu pasti muncul dari diri orang lain?"

Ya itu benar. Tetapi tuntutan itu juga harus berdasar. Artinya jika kita menuntut untuk dicintai oleh orang lain maka kita pun harus memberi dasar yang kuat bahwa kita layak menerima cinta tersebut. Jangan hanya tahu menuntut tetapi kita tidak berusaha menampilkan diri sebagai yang layak untuk menerimanya. Orang lain pun pasti memiliki alasan untuk mencintai seseorang, memilih seseorang yang layak mendapatkan cintanya. Karena itulah maka muncul kata; "Engkau yang kucintai". Karena itu, teman-teman, jadikanlah diri kita layak untuk mendapatkan cinta dari orang lain.

Bagaimana caranya?

Seperti yang saya katakan tadi, setiap orang pasti menyukai hal-hal yang baik, seperti kejujuran, ketulusan hati, kerendahan hati, mudah memberi, ramah, mudah tersenyum, tekun, berpikir positif, selalu mengusahakan yang baik bagi sesama, saleh, peka terhadap penderitaan orang lain, suka membantu dan masih banyak lagi. Yang pasti segala yang baik akan dicintai orang. Oleh karena itu layakkanlah diri kita untuk dicintai dengan melakukan segala hal yang baik dalam hidup harian kita, dan kalau masih ada tuntutan dalam diri untuk dicintai oleh orang lain maka seharusnya dengan sendirinya kita pun menuntut diri kita untuk layak menerimanya.

Kita boleh bertanya diri, "layakkah aku dicintai?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun