Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Harus Marah?

8 Juli 2020   13:09 Diperbarui: 8 Juli 2020   13:18 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tidak sedang menjawab pertanyaan tersebut. Saya justru sedang memberi perspektif lain tentang marah, yaitu bahwa marah hanya satu dari sekian banyak pilihan yang bisa kita pilih saat berhadapan dengan situasi atau sesama yang tidak sesuai dengan harapan kita.

Baik-buruknya pilihan yang kita ambil bisa terlihat dari hasilnya: apakah dengan marah maka segalanya bisa menjadi baik, atau justru kebalikannya? Jika memang baik mengapa kita tidak marah? Tetapi jika buruk, mengapa kita masih mau memilih untuk marah?

Adakalanya marah memang adalah pilihan yang wajib diambil. Namun itu menuntut situasi yang sangat tepat sehingga dapat membuahkan sesuatu yang baik, yang positif, baik itu bagi diri sendiri juga bagi orang yang kepadanya kita sedang marah. Yang terpenting ialah, segeralah berdamai setelah melakukan marah agar niat baik yang kita bungkus dengan rasa marah itu bisa tersampaikan atau dirasakan oleh pribadi yang kita marahi. Takutnya orang tersebut hanya menangkap rasa marah yang kita keluarkan sementara motif dari kemarahan tersebut tidak. Padahal seharusnya motif kemarahan itulah yang ditangkap karena itu yang penting sementara rasa marah hanyalah bungkusannya.

Pertanyaan "mengapa harus marah" adalah kesadaran untuk memilih bersikap tenang terlebih dahulu dalam menghadapi segala situasi yang tidak mengenakkan dalam hidup kita, dan hal ini mesti dilatih. Artinya, sering-seringlah memunculkan pertanyaan "mengapa harus marah" dalam hati sampai suatu saat kita bisa mengerti mengapa kita memang harus marah dan juga mengerti bahwa ternyata bukan harus marah. Selamat bertanya.

Terima kasih. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun