Mohon tunggu...
Dedy Eka Priyanto Ph.D
Dedy Eka Priyanto Ph.D Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Bekerja sebagai konsultan di salah satu big 4 accounting firm dan saat ini tinggal di Tokyo. Senang berbagi pengalaman lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Masker dalam Melawan Pandemik Covid-19

1 April 2020   05:49 Diperbarui: 1 April 2020   19:17 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang pergi bekerja di Shinagawa St. (Sumber : Reuters)

Selain itu, ketika berbicarapun orang akan mengeluarkan aerosol dari mulutnya dan cairan tetap berada di udara dalam waktu yang lama di ruang tertutup.

Aerosol yang mengandung virus, diduga menjadi penyebab utama infeksi massal khususnya di ruang tertutup. Ditambah lagi, sebagian besar orang yang positif covid-19, tidak memiliki gejala seperti batuk atau panas yang tinggi. Sehingga bila tidak menggunakan masker, akan sangat mudah tertular.

Keefektifan masker 

Cara kerja masker berbeda dengan saringan yang menyaring berdasarkan ukuran partikel. Masker bisa menangkap partikel kecil karena fenomena gerak brown. Gerak brown adalah gerak partikel secara zigzag/random secara terus menurus dalam suatu medium (misal udara).

Peneliti di Keio University melalui videonya di youtube melakukan eksperimen untuk mengukur seberapa efektif masker menangkap nanopartikel (10-150 nm) yang ukurannya sama dengan virus.

Hasilnya, masker biasa pun mampu menangkap 70% nanopartikel. Ditambah lagi, karena virus tidak berdiri sendiri namun bisa berupa aerosol yang berukuran lebih besar (mikro meter), akan lebih mudah tertangkap oleh masker.

Japan Hygienic Product Industry Association juga pernah merilis data bacterial filtration efficiency (BFE, 3 mikro meter) dan virus filtration efficiency (VFE, 1.7 mikro meter) untuk masker biasa. Hasilnya baik BFE dan VFE mencapai 99%. Sehingga bisa disimpulkan masker efektif dalam mencegah penularan virus lewat aerosol.

Masker khusus seperti N95 atau KN95 tentu lebih efisien dalam menangkap virus dibanding masker biasa, namun lebih baik digunakan oleh tim medis yang berhadapan langsung dengan pasien.

Perlu dicatat bahwa cara penggunaan masker yang baik juga sangat penting dalam pencegahan penyebaran virus. Ketika menggunakan masker pastikan tidak ada celah antara masker dan muka, dan dagu tertutup dengan masker agar virus tidak masuk melalui celah-celah tersebut.

Selain itu, ketika melepas masker, pegang bagian talinya dan hindari menyentuh bagian luar masker. Dan jangan lupa, untuk mencuci tangan setelah memakai masker.

Alternatif bahan masker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun