Mohon tunggu...
Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi Mohon Tunggu... Penulis - Dedi Mulyadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis memberikan kontribusi bagi masyarakat , mencerdaskan masyarakat, tidak diperkenankan mengutip tulisan untuk komersial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dengan Niat Ibadah Ustadz H. Mursidin Menekuni Profesi Pemandian Jenazah

20 Oktober 2021   17:50 Diperbarui: 28 Juli 2022   07:28 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ustadz H. Mursidin berdomisil di Jalan Pepaya 1  Kelurahan  Jagakarsa,   Kecamatan Jagakarsa,  Jakarta Selatan,  sudah tidak muda lagi , usianya sekitar 70 tahun,  mempunyai 5 anak, 14 cucu, dan 2 cicit.

Lebi dari 30 tahun  mengabdikan pada masyarakat  dengan niat ibadah,  menghabiskan waktu dengan memandikan jenazah.

Megawali perbincangan, penulis mendatangi tempat tinggalnya diterima dengan baik,  katanya   dulu  Ustadz H. Mursidin ikurt seleksi ikut PPN ( Pembantu Pegawai Pencatat Nikah ) dan lulus,   mendapat Surat Keputusan (SK) tahun 1991 dari Departemen Agama.

Usai mendapat SK Ustadz H. Mursidin mulai aktif dimasyarakat dengan sebutan Amil,  yang tugasnya dimasyarakat masalah keagamaan, pewakafan masjid, musholla, dan  majelis taklim.

Apabila  ada yang ingin mengurus wakaf,  Ustadz. H. Mursdin yang mengajukan ke Kelurahan, Kecamatan, dan  KUA.

Selain itu,  Ia juga bertugas pemeriksaan persyaratan,  pengawasan pencatatan,  mendampingi peristiwa nikah,  dan melakukan bimbingan perkawinan.

Ustadz H. Mursidin juga melayani masyarakat melakukan suatu pekerjaan yang  mulia yakni memandikan jenazah, memang terkadang dianggap remeh akan tetapi tidak semua orang bisa melakukannya,  harus mempunyai mental yang kuat.

Profesi pemandian jenazah perlu ketulusan dan keihlasan, ini yang ada didalam diri Ustadz  H. Mursidin bukan sekedar memandikan jenazah tapi dengan niat ibadah kepada  Allah SWT.

Sosok Ustadz H. Mursidin sudah dikenal ketokohan pada masyarakat,  pernah menjadi ketua RT dan Ketua RW dikediamannya.

Pengalaman menjadi pemandian jenazah siapapun masyarakat yang memerlukan diterima dengan tulus,  tanpa memandang status sosial.

Alhadulillah, sekarang ada  penerus hasil dari  bimbingan pelatihan pengurusan jenazah  di Kelurahan Jagakarsa Jakarta Selatan sebanyak 2 orang setiap RW   yang pernah diusulkan Ustadz H. Mursidin,  mengingat ketika  Ia pergi ke luar kota, Ia ditelepon untuk pulang hanya sekedar memandikan jenazah, kerena tidak ada yang berkenan memandikan jenazah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun