Rahman Hakim Penjual Buah Pisang di Jalan Kelapa Puan Jagakarsa Jakarta Selatan

Pisang siapa yang tidak kenal  pisang, pisang merupakan buah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, pisang buah yang lezat dikonsumsi secara langsung maupun menjadi bahan olahan.

Mendapatkan buah pisang cukup mudah,  banyak  gerai-gerai penjual buah pisang, bisa didapati dipinggir jalan  banyak penjual pisang.

Adalah Rahman Hakim,  salah satu penjual pisang beralamat  di Jalan Kelapa Puan Tegangan Jagakarsa Jakarta Selatan.

Sosok pria yang akitif di majelis taklim  membuka usaha   menjual pisang dirumah sendiri,  kebetulan kediamanya berada dipinggir jalan,  sehingga sangat mendukung membuka usaha buah pisang.

Buah pisang yang sudah masak digantung dan ditata rapih, sehingga kelihatan dari jauh menggugah selera ingin menikmati kelezatan buah pisang yang kaya akan vitamin.

Dok Pribadi

Rahman Hakim menggeluti menjual pisang sudah sekitar delapan bulan, pisang-pisang didatangkan dari tanah sukabumi, jenis pisang yang ditawarkan berbagai macam diantaranya, pisang ambon, pisang raja, pisang tanduk, raja bulu, pisangan barangan,  pisang lampung, dan pisang raja sereh dengan harga kompentitif.

Didalam berdagang pasti ada suka dan dukanya, tapi lebih banyak sukanya, sebab Rahman Hakim selalu bersyukur apa yang telah diberikan Allah, Swt, bukan hanya sekedar mencari untung dalam menjual pisang, akan tetapi buah pisang yang dimilikinya kadang disedekahkan ditempat majlis taklim untuk kegiatan pengajian, juga apabila ada tetangga yang menggelar tahlian ia selalu menyempatkan datang dengan memberikan buah pisang.

Sebelum memulai usaha jual pisang.  Rahman Hakim pernah bekerja disalah satu perkantoran di Jakarta,  Pria jebolan S1 Komputer STMIK Nusa Mandiri Jakarta sangat lugas dan ramah, penulis bertandang dikediamannya diterima dengan baik penuh dengan kehangatan.

Apapun profesi yang kita jalankan kita harus mensyukuri, semua orang ada jalan hidupnya masing-masing,   rasa syukur dapat implementasikan/ diterapkan  melalui tindakan dan jangan mengeluh dengan keadaan. Demikian saat berbincang-bincang dengan Rahman Hakim digerai usahanya dilokasi , Jumat, (17/9/21).