Mohon tunggu...
Dedi  Djanuryadi
Dedi Djanuryadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Man Born is free but everywhere in chains

Penggiat jurnalistik, public relations, fotografi, modelling, serta event organizer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Armageddon Tiba

5 Oktober 2020   15:14 Diperbarui: 5 Oktober 2020   15:29 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pakar UFO ternama dunia, Erick Von Daniken, dalam uraian salah satu bukunya tentang keberadaan mahluk bernama "manusia" di muka bumi ini, mengemukakan bahwa kondisi peradaban seperti saat ini, ternyata telah berulang kali terjadi di muka bumi.

Dimana manusia berevolusi dari titik terendah hingga ke pencapaian tertinggi peradaban yang dibuatnya. Lalu karena ambisi ingin menjadi paling unggul diantara satu sama lainnya, akhirnya saling menghancurkan.

Setelah itu peradaban manusia kembali ke titik nol lagi. Manusia kembali ke titik kepurbaannya lagi. 

Mulai berevolusi kembali. Menyusuri perjalanan waktu teramat panjang. Dari pra sejarah ke peradaban tinggi yang direkayasanya.

Hal inilah yang membuat seorang Charles Darwin berteori salah ketika menentukan asal usul manusia. Ia telah berteori  tanpa memperhitungkan adanya rantai evolusi yang terputus (missing link) direntang waktu manusia menemukan jati dirinya itu.

Kondisi itu membuat para ahli sejarah merasa tidak percaya diri untuk menentukan kapan peradaban manusia itu dimulai.

Penemuan-penemuan artefak dan fosil peradaban, secara fatal selalu membuyarkan asumsi para ahli sejarah tentang kapan rekayasa adab mahluk homo sapien ini dimulai. Contohnya, selama ini diyakini peradaban Mesopotamia adalah peradaban tertua di dunia (2000 tahun Sebelum Masehi). Namun dengan ditemukannya Situs Gunung Padang di Sukabumi (5000 tahun Sebelum Masehi), keyakinan tersebut menjadi bubar.

Ada cuplikan menarik yang diambil dari sebuah ayat Al Qur'an yang diungkap dalam buku Erick tersebut.  Yaitu peristiwa saat tejadinya banjir besar di zaman Nabi Nuh As. Dari angkasa berseliweran benda-benda mirip pesawat terbang turun ke tengah-tengah air bah - menolong umat Nabi Nuh As yang belum sempat masuk ke dalam bahtera. Ketika itu Nabi Nuh As bertanya kepada Tuhan.

"Ya Tuhan siapakah mereka itu? Tuhan menjawab : mereka adalah para pahlawan sebelum kamu ada"

Kalau sekiranya beberapa pendapat para pemuka agama yang mengacu pada tanda-tanda akhir dunia seperti yang telah diucapkan Nabi Muhammad Saw 1400 tahun lalu dan beberapa tandanya kini telah ditemukan. Maka kehancuran yang terjadi merupakan pemusnahan total yang terakhir kalinya.

Tidak akan ada pengulangan peradaban lagi. Tidak akan ada kebingungan para ahli untuk menentukan solusi bagaimana peradaban yang hancur bisa dibangun kembali tanpa harus melalui evolusi panjang lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun