Mohon tunggu...
Dedi  Djanuryadi
Dedi Djanuryadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Man Born is free but everywhere in chains

Penggiat jurnalistik, public relations, fotografi, modelling, serta event organizer.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pengusaha Rusia Bangkrut Penyebab Ledakan di Beirut

8 Agustus 2020   17:34 Diperbarui: 14 Agustus 2020   16:38 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Igor Grechushkin dan Kapal Rhosus

Ingram menjelaskan bahwa dengan ledakan high-end, tekanan supersonik menjadi lebih besar, dan semakin besar ledakan, semakin besar pula pembesarannya. Ada dua efek yang ditimbulkannya yaitu meniup dan menghisap.

"Gelombang tekanan berlebih menghantam semuanya, dan kemudian ada penurunan besar dalam tekanan. Itu akan menyedot semuanya kembali. Semakin besar gelombang over-pressure, semakin besar pula gelombang under-pressure. Lantai bangunan akan naik saat gelombang tekanan berlebih, dan jatuh saat gelombang di bawah tekanan, dan ini menjelaskan mengapa bangunan bertingkat tinggi bisa runtuh, " demikian kata Ingram.

Apa efeknya pada orang yang dekat dengan ledakan?

Menurut Ingram,  itu sangat tergantung seberapa dekat dengan sumber ledakan. Ketika gelombang tekanan kuat datang, orang itu akan merasakan udara dari paru-parunya seperti dihisap. Dan jika sangat dekat, ada kemungkinan organ tubuhnya akan meledak. Efeknya mirip saat orang celaka akibat tubrukan hebat sebuah mobil.

"Tapi kemungkinan itu sangat kecil. Sebagian besar dari mereka yang meninggal, karena terkena hantaman  runtuhan puing-puing bangunan. Pecahan kaca dan pecahan proyektil peledak menyebabkan banyak orang terluka. Sehingga pihak rumah sakit akan mengalami kekurangan persediaan darah. " John Mullin dan Theo Merz (The Telegraph) -- 5 Agustus 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun